JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch Neta Sanusi Pane menilai KPK masih ragu-ragu melakukan gebrakan mengungkap skandal rekening gendut.
"Sudah terlanjur diucapkan pimpinannya, tapi penyidiknya tak bernyali," kata Neta saat dihubungi, Minggu (15/1).
Menurut dia, hal itu wajar karena mayoritas penyidik KPK berasal dari unsur kepolisian. "Jadi ada rasa segan untuk menyidik jenderal-jenderal sementara dia masih perwira," kata Neta.
Selain rekening jumbo, banyak kasus di Polri yang menurut IPW bisa disidik oleh KPK. Misalnya, proyek Pusat Latihan Polri di Cikeas yang kini terlantar, kasus rekening gendut, pengadaan mobil patroli, alat komunikasi dan jaringan komunikasi (alkom-jarkom), proyek-proyek fasilitas di Direktorat Lalulintas, dan aksi tembak syarat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang diduga merugikan pemasukan negara ratusan miliar.
"Tapi, sekali lagi ini ajang pembuktian Abraham Samad dan anak buahnya, apa berani mereka melakukan terobosan besar memeriksa jenderal-jenderal polisi," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam jadi Jalur Utama TKI Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi