JAKARTA -- Kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon kembali bergulir.
Hal ini dibuktikan dengan munculnya Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jumlah sekira 15 penyidik di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Sulut, Rabu (17/4), sekira pukul 08.00 WITA.
"Mereka melakukan penggeledahan kasus APBD Tomohon tahun 2009-2010," terang Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi via ponsel, Rabu (17/4).
Saat ditanya apakah ada tersangka baru dalam kasus yang telah mempidanakan eks Wali Kota Tomohon Jefferson "Epe" Rumajar ini, Johan mengatakan belum ada. "Belum ada," tutupnya singkat.
Sekedar diketahui, saat para PNS sementara apel di halaman kantor, tim KPK langsung memasuki sejumlah ruangan kantor. Seperti Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD). Sejumlah dokumen dari bidang anggaran langsung dibawa ke ruang Kepala DPPKAD Harold Lolowang.
"Pemerikasaan KPK khusus berkas anggaran 2009-2010 saja. Sedangkan berkas 2011-2013 belum disentuh KPK," kata Harold. (ian/jpnn)
Hal ini dibuktikan dengan munculnya Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jumlah sekira 15 penyidik di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Sulut, Rabu (17/4), sekira pukul 08.00 WITA.
"Mereka melakukan penggeledahan kasus APBD Tomohon tahun 2009-2010," terang Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi via ponsel, Rabu (17/4).
Saat ditanya apakah ada tersangka baru dalam kasus yang telah mempidanakan eks Wali Kota Tomohon Jefferson "Epe" Rumajar ini, Johan mengatakan belum ada. "Belum ada," tutupnya singkat.
Sekedar diketahui, saat para PNS sementara apel di halaman kantor, tim KPK langsung memasuki sejumlah ruangan kantor. Seperti Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD). Sejumlah dokumen dari bidang anggaran langsung dibawa ke ruang Kepala DPPKAD Harold Lolowang.
"Pemerikasaan KPK khusus berkas anggaran 2009-2010 saja. Sedangkan berkas 2011-2013 belum disentuh KPK," kata Harold. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Bantah Tawarkan Jabatan Partai ke Yenny Wahid
Redaktur : Tim Redaksi