jpnn.com - UKRAINA - Penyidik Sipil Ukraina mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan terkait dengan penembakan pesawan Malaysia, MH17 beberapa waktu silam.
Dalam pernyataan yang dilansir laman Mirror.co menyebutkan bahwa serpihan peluru kendali ke udara (BUK) buatan rusia dikatakan telah ditemukan pada mayat korban kecelakaan pesawat milik penerbangan Malaysia (MAS), MH17.
BACA JUGA: Boko Haram Klaim Pemimpin yang Bunuh Ribuan Nyawa Masih Hidup, Ini Orangnya...
Penyidik ââ¬â¹Ã¢â¬â¹warga Ukraina merupakan bagian dari kelompok peneliti internasional dalam insiden yang menewaskan sekitar 298 penumpang dan awak kapal pada tahun lalu.
Laporan resmi tentang kecelakaan tersebut dari Dewan Keamanan Belanda dilaporkan akan dirilis pada minggu depan.
BACA JUGA: Hahaha...Pacar Tak Mau Ngeseks, Pria Ini Lapor Polisi
Vasyl Vovk turut mengklaim bahwa rudal itu telah digunakan oleh kelompok pemberontak pro-Rusia untuk menembak jatuh pesawat MAS yang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.
"Bukti menunjukkan bahwa BUK itu telah ditembak oleh teroris, politisi Rusia dan pejabat senior militer turut mengetahui. Persoalan ini telah dibawa ke Ukraina pada Juli lalu.
BACA JUGA: FBI dan Moldova Gagalkan Transaksi Nuklir ISIS, Ada Rusia di Balik Itu?
”Pengangkut senjata seperti BUK itu dari Rusia - mustahil jika tembakan dilakukan tanpa pengetahuan orang atasan.
"Militer tidak diperbolehkan menggunakan senjata berat tanpa izin. Menteri Pertahanan Rusia pasti mengetahuinya," jelas jenderal layanan intelijen Ukraina itu.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelandang Everton Dirampok, Kerugian Rp 3,5 Miliar, Ini Kronologisnya
Redaktur : Tim Redaksi