jpnn.com, PONTIANAK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dibuat kagum dan bangga melihat semangat Kusmiah, salah satu peserta Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebab, Kusimah memiliki kekurangan fisik akibat kusta yang pernah dideritanya, serta usia yang tidak muda lagi.
BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Bantu Warga Kubu Raya Tingkatkan Penghasilan Lewat Lidah Buaya
Namun, Kusimah masih berani mencoba hal baru dengan mempelajari pembuatan ecoprint guna meningkatkan kualitas hidupnya.
"Awal mulanya saya sangsi karena masih canggung bagaimana sih membuat ecoprint itu. Soalnya saya kan penyintas kusta. Tangan saya enggak bisa menyusun daunnya," kata Kusimah saat diajak Sandiaga berbincang di atas panggung Gaia Mall Bumi Raya, Minggu (31/7).
BACA JUGA: Manjakan Pelanggan, Panasonic Bagi-bagi Kebahagiaan
Kusimah juga kerap menyembunyikan tangannya saat berbincang dengan Sandi, karena merasa malu dan tidak percaya diri di hadapan orang banyak.
"Enggak usah diumpetin bu, ditampilkan saja. Karena Ibu tidak memiliki kekurangan. Justru Ibu memiliki kelebihan. Kami bangga banget Ibu bisa duduk di sini ini Ibu gak usah minder, dan malu kalau mengalami kekurangan," ucap Sandiaga.
BACA JUGA: Hukum Berhubungan Badan di Waktu yang Terlarang
"Intinya semangat dari Bu Kusimah untuk tetap berkarya, menginspirasi dan memotivasi kami. Dengan kondisi tangan ini justru bekerja keras setiap hari dan menolak untuk menyerah," kata Sandiaga sembari menunjukan kain hasil ecoprint Kusimah.
Pada kesempatan itu, Sandiaga secara langsung memesan 10 apron ecoprint buatan Kusimah.
Mantan wakil gubernur DKI ini juga turut menyarankan nama merek untuk produk ecoprint Kusimah.
"Sicoprint yang akan menjadi brand dari Kusimah Ecoprint. Sicoprint adalah Kusimah Ecoprint," jelas Sandiaga.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada