KOBE – Setelah melewati proses yang cukup panjang, seekor penyu tempayan (loggerhead sea turtle) di Suma Aqualife Park, Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, akhirnya mendapat sepasang kaki palsu atau kaki buatan (artifisial) yang tepat. Selasa (12/2) penyu bernama Yu itu berhasil menjajal sepasang kaki depan yang terbuat dari karet. Itu merupakan kaki palsu ke-27 yang sempat dipasang pada kaki depan Yu.
’’Kami bekerja keras untuk merancang rompi yang bisa mempertahankan kaki palsu itu tetap bertahan di tempatnya selama ia berenang,’’ tutur Naoki Kamezaki, kurator Suma Aqualife Park.
Rompi yang terhubung langsung dengan dua kaki palsu penyu betina berumur 25 tahun itu dipasangkan melingkari cangkangnya. Karena terbuat dari karet yang lunak, kaki palsu maupun rompi tersebut tidak akan menyakiti Yu.
Kemarin Yu terlihat nyaman berenang dengan sepasang kaki palsunya di Suma Aqualife Park, Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang. Kecepatan berenangnya pun pulih 100 persen. Sebelumnya, penyu berbobot 96 kilogram itu tidak bisa memaksimalkan kemampuan berenangnya. Berbagai kaki palsu yang pernah ia coba hanya bisa mengembalikan kemampuan berenangnya sebesar 60 persen.
Yu kehilangan dua kaki depannya akibat serangan hiu pada pertengahan 2008. Kehilangan sepertiga kaki depan sebelah kanan dan separo kaki depan sebelah kiri membuat makhluk laut itu tidak berdaya. Ia lantas berakhir di jaring seorang nelayan yang lantas berbaik hati mengirimkannya ke Suma Aqualife Park. Sejak saat itu, ia menjadi penghuni akuarium raksasa itu dan menjalani pemulihan.
Pada akhir 2008, tim riset akuarium itu menciptakan sepasang kaki depan untuk Yu. Tapi, kaki palsu pertama itu tak bisa berfungsi maksimal dan justru menyakiti binatang berkaki empat tersebut. ’’Upaya yang sama kami ulangi kembali beberapa kali seiring usaha para pakar di seluruh dunia untuk membantu penyu yang kehilangan kaki seperti Yu,’’ ungkap Kamezaki.
Selama ini, tutur Kamezaki, dia tidak pernah mendengar ada ahli penyu yang sukses memasangkan kaki palsu dan mengembalikan kemampuan berenang makhluk penghuni laut tersebut. ’’Kami rasa, baru kali ini seekor penyu bisa berenang bebas dengan kaki palsu tanpa merasa kesakitan,’’ imbuhnya bangga, seperti dilansir Japan Daily Press. (AFP/hep/dwi)
’’Kami bekerja keras untuk merancang rompi yang bisa mempertahankan kaki palsu itu tetap bertahan di tempatnya selama ia berenang,’’ tutur Naoki Kamezaki, kurator Suma Aqualife Park.
Rompi yang terhubung langsung dengan dua kaki palsu penyu betina berumur 25 tahun itu dipasangkan melingkari cangkangnya. Karena terbuat dari karet yang lunak, kaki palsu maupun rompi tersebut tidak akan menyakiti Yu.
Kemarin Yu terlihat nyaman berenang dengan sepasang kaki palsunya di Suma Aqualife Park, Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang. Kecepatan berenangnya pun pulih 100 persen. Sebelumnya, penyu berbobot 96 kilogram itu tidak bisa memaksimalkan kemampuan berenangnya. Berbagai kaki palsu yang pernah ia coba hanya bisa mengembalikan kemampuan berenangnya sebesar 60 persen.
Yu kehilangan dua kaki depannya akibat serangan hiu pada pertengahan 2008. Kehilangan sepertiga kaki depan sebelah kanan dan separo kaki depan sebelah kiri membuat makhluk laut itu tidak berdaya. Ia lantas berakhir di jaring seorang nelayan yang lantas berbaik hati mengirimkannya ke Suma Aqualife Park. Sejak saat itu, ia menjadi penghuni akuarium raksasa itu dan menjalani pemulihan.
Pada akhir 2008, tim riset akuarium itu menciptakan sepasang kaki depan untuk Yu. Tapi, kaki palsu pertama itu tak bisa berfungsi maksimal dan justru menyakiti binatang berkaki empat tersebut. ’’Upaya yang sama kami ulangi kembali beberapa kali seiring usaha para pakar di seluruh dunia untuk membantu penyu yang kehilangan kaki seperti Yu,’’ ungkap Kamezaki.
Selama ini, tutur Kamezaki, dia tidak pernah mendengar ada ahli penyu yang sukses memasangkan kaki palsu dan mengembalikan kemampuan berenang makhluk penghuni laut tersebut. ’’Kami rasa, baru kali ini seekor penyu bisa berenang bebas dengan kaki palsu tanpa merasa kesakitan,’’ imbuhnya bangga, seperti dilansir Japan Daily Press. (AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Ritual, 37 Tewas Terinjak
Redaktur : Tim Redaksi