SOREANG-Bupati Bandung, Dadang M. Naser, meminta kepada pemerintah pusat untuk mempertimbangkan penambahan jumlah tenaga penyuluh pertanian. Mengingat jumlah tenaga penyuluh setiap tahun terus berkurang, karena memasuki batas usia pensiun.
"Seperti halnya di Kabupaten Bandung, pada lima tahun mendatang jumlah tenaga penyuluh pertanian hanya 21 orang, karena setiap tahun terus berkurang karena pensiun," ungkap Naser, Minggu (23/6).
Naser menilai, petani merupakan komunitas strategis yang mampu memberikan kontribusi cukup penting dalam upaya ketahanan pangan. "Oleh karenanya saya imbau, agar penyuluh pertanian PNS untuk tahun-tahun mendatang segera mendapat perhatian serius," terang Naser.
Menurutnya, keberadaan penyuluh pertanian memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para petani, dalam upaya memberikan kreativitas kepada para petani.
"Kreativitas para petani sekarang ini masih belum menggembirakan. Untuk memasarkan produk pertanian, dewasa ini tidak cukup hanya dengan produk seadanya, tapi perlu diolah dan dikemas seindah mungkin, agar mampu menarik calon pembeli," katanya. (try)
"Seperti halnya di Kabupaten Bandung, pada lima tahun mendatang jumlah tenaga penyuluh pertanian hanya 21 orang, karena setiap tahun terus berkurang karena pensiun," ungkap Naser, Minggu (23/6).
Naser menilai, petani merupakan komunitas strategis yang mampu memberikan kontribusi cukup penting dalam upaya ketahanan pangan. "Oleh karenanya saya imbau, agar penyuluh pertanian PNS untuk tahun-tahun mendatang segera mendapat perhatian serius," terang Naser.
Menurutnya, keberadaan penyuluh pertanian memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para petani, dalam upaya memberikan kreativitas kepada para petani.
"Kreativitas para petani sekarang ini masih belum menggembirakan. Untuk memasarkan produk pertanian, dewasa ini tidak cukup hanya dengan produk seadanya, tapi perlu diolah dan dikemas seindah mungkin, agar mampu menarik calon pembeli," katanya. (try)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Supir Angkot Mogok
Redaktur : Tim Redaksi