YOGYAKARTA - Salah satu faktor kesuksesan implementasi kurikulum 2013 adalah kesiapan buku. Makanya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan penyusunan buku yang berkesesuaian kurikulum ini tuntas pada bulan Februari mendatang.
“(Penyusunan) buku kalau belum selesai tidak bisa pelatihan karena basisnya buku. Saat penyusunan kurikulum, tim penyusun buku sudah disiapkan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh usai mengadakan silaturahmi dengan para guru di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DIY, Rabu (30/1).
Nuh mengatakan, untuk menulis buku tidak harus menunggu kurikulumnya selesai. Menurut dia, yang terpenting adalah penyiapan kompetensi dasar dari tiap kelas. Jika sudah dirumuskan, maka tim penyusun buku dapat mulai menulis.
Setiap buku sesuai temanya, akan disusun oleh satu tim khusus. Mendikbud menyebutkan, untuk jenjang sekolah dasar terdapat sembilan tema. “Yang paling penting semester satu. Semuanya harus diselesaikan,” katanya.
Penulisan buku melalui beberapa tahapan yaitu peninjauan pihak eksternal yang dilakukan oleh guru yang kredibel, sekaligus secara paralel membuat tata letak, kemudian membuat buku model atau dummy.
“Sembari disiapkan tender pengadaannya,” kata Nuh sembari menyebut mekanisme perbukuan akan ditata ulang. Sehingga lembar kerja siswa yang sekarang beredar tidak akan ada lagi karena sudah ada di dalam buku. (Fat/jpnn)
“(Penyusunan) buku kalau belum selesai tidak bisa pelatihan karena basisnya buku. Saat penyusunan kurikulum, tim penyusun buku sudah disiapkan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh usai mengadakan silaturahmi dengan para guru di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DIY, Rabu (30/1).
Nuh mengatakan, untuk menulis buku tidak harus menunggu kurikulumnya selesai. Menurut dia, yang terpenting adalah penyiapan kompetensi dasar dari tiap kelas. Jika sudah dirumuskan, maka tim penyusun buku dapat mulai menulis.
Setiap buku sesuai temanya, akan disusun oleh satu tim khusus. Mendikbud menyebutkan, untuk jenjang sekolah dasar terdapat sembilan tema. “Yang paling penting semester satu. Semuanya harus diselesaikan,” katanya.
Penulisan buku melalui beberapa tahapan yaitu peninjauan pihak eksternal yang dilakukan oleh guru yang kredibel, sekaligus secara paralel membuat tata letak, kemudian membuat buku model atau dummy.
“Sembari disiapkan tender pengadaannya,” kata Nuh sembari menyebut mekanisme perbukuan akan ditata ulang. Sehingga lembar kerja siswa yang sekarang beredar tidak akan ada lagi karena sudah ada di dalam buku. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib 500 Guru Bantu Tak Jelas
Redaktur : Tim Redaksi