jpnn.com - JAKARTA--Jaksa Agung M. Prasetyo memastikan tidak akan mengumumkan jadwal eksekusi hukuman mati sembilan terpidana kasus narkoba.
Hal ini dilakukannya karena khawatir ada penyusup di sekitar Nusakambangan, yang akan bisa mengganggu proses eksekusi.
BACA JUGA: Di Tempat Inilah Duo Bali Nine akan Transit Sebelum ke Australia
"Saya tentukan hari H-nya, tetapi tidak akan saya publish karena ini berkaitan dengan masalah pelaksanaan nanti. Kami ingin pelaksanaan itu mulus tanpa permasalahan apapun," tegas Prasetyo di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/4).
Prasetyo mengaku saat eksekusi mati tahap pertama, ada penyusup yang masuk ke sekitar Nusakambangan. Penyusup itu berasal dari Peru dan menyamar sebagai nelayan.
BACA JUGA: Pasek: SBY Kok Begitu Ya?
Ia mengaku tidak tahu tujuan penyusup itu masuk wilayah Nusakambangan. Khawatir hal yang sama terulang kembali, Prasetyo memilih tidak mengumumkan jadwal eksekusi.
"Kasihan petugas di lapangan kalau ini terulang lagi. Jadi tidak saya sampaikan waktunya. Yang pasti eksekusi di Nusa Kambangan semuanya. Saya tidak mau sebutkan lapangan mana," tandas Prasetyo. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ketua MPR: Tuhan yang Berhak Ambil Nyawa Manusia, tapi...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mary Jane Bakal Bebas Dari Eksekusi Mati?
Redaktur : Tim Redaksi