Carabao Cup

Pep Guardiola Puji Chelsea, Serius atau Basa-Basi?

Senin, 25 Februari 2019 – 09:32 WIB
Manchester City juara Piala Liga 2019 usai mengalahkan Chelsea. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Manchester City mempertahankan gelar Piala Liga (EFL/Carabao Cup) usai menaklukkan Chelsea dalam laga final di Wembley, Minggu (24/2) malam WIB.

City juara setelah menang adu penalti 4-3. Selama 120 menit (2 x 45 plus 2 x 15) kedua tim bermain imbang tanpa gol.

BACA JUGA: Di Balik Pembangkangan Kepa Arrizabalaga dalam Bentrok Chelsea vs City

Dalam drama adu penalti, dua algojo The Blues yakni Jorginho (penendang pertama) dan David Luiz (penendang keempat) gagal menunaikan kewajiban.

Sementara tiga eksekutor lainnya; Cesar Azpilicueta (penendang kedua), Emerson Palmieri (penendang ketiga) dan Eden Hazard (penendang kelima) sukses mengeksekusi penalti.

BACA JUGA: Kena Sanksi Berat, Chelsea Bisa Belajar dari Tottenham dan Atletico

Sementara City, dari lima eksekutor, hanya Leroy Sane (penendang ketiga) yang gagal. Ilkay Gundogan (penendang pertama), Sergio Aguero (kedua), Bernardo Silva (keempat) dan Raheem Sterling (penendang terakhir) berhasil.

BACA JUGA: 4 Tim Premier League Bakal Kena Sanksi Sama Seperti Chelsea

Pelatih City Pep Guardiola mengatakan keberhasilan timnya back-to-back menjadi juara Piala Liga ini tidak didapatkan dengan mudah.

"Ini pertandingan yang ketat dan kami sudah tahu dari awal, karena ini final," ujar Guardiola seperti dikutip dari Sky Sports.

Pelatih asal Catalan ini mengakui Chelsea bertahan dengan sangat baik. "Mereka bermain dengan sangat terorganisir. Saya pikir, Chelsea adalah salah satu tim terberat yang pernah saya hadapi dalam karier saya," ujar Guradiola.

Serius, Pep? Bukankah Chelsea adalah tim yang Anda kalahkan dengan skor 6-0 di Premier League 10 Februari kemarin? "Kami tahu mereka akan memberikan reaksi hebat setelah itu (6-0). Pertandingan tadi sangat sulit buat kami," pungkas Guardiola.

Apa kata pelatih Chelsea Maurizio Sarri dengan kekalahan ini? Kekalahan di saat suasana tim sedang runyam, kursi pelatihnya digoyang?

(Anda rugi kalau tidak baca yang ini: Di Balik Pembangkangan Kepa Arrizabalaga dalam Bentrok Chelsea vs City)

"Anda harus bicara tentang pertandingan saja. Saya pikir kami memainkan game yang bagus," ujar Sarri.

Bagaimana dengan insiden 'pembangkangan' Kepa Arrizabalaga yang menolak diganti? "Itu salah paham. Saya pikir dia kram dan tidak bisa melanjutkan," kata Sarri. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maurizio Sarri Tidak Percaya Nasibnya di Chelsea di Ujung Tanduk


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler