Perahu Diterjang Angin Kencang, Nelayan di Buton Hilang

Rabu, 11 Januari 2023 – 11:59 WIB
Tim SAR saat mencari seorang nelayan hilang usai diterjang angin kencang di perairan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (11/1/2023) (FOTO ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

jpnn.com - KENDARI - Seorang nelayan bernama Muhammad Rafli (23) hilang akibat perahu yang digunakan untuk memancing ikan diterjang angin kencang di perairan Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan hilang tersebut.

"Kami Basarnas Kendari menerima informasi tersebut dari Bapak Masrianto selaku Kepala Desa Boneatiro yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang nelayan yang terjatuh dari longboatnya di sekitar Perairan Boneatiro, Buton," kata  Pelaksana Harian Kepala Basarnas Kendari, Rudi di Kendari, Rabu (11/1).

BACA JUGA: Nelayan Anambas Hilang Saat Melaut Masih belum Ditemukan

Dia menjelaskan sesuai menerima laporan itu, pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.

"Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ungkapnya.

BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Berikan Bantuan Mesin Kapal Untuk Nelayan di Karawang

Pencarian korban yang merupakan warga Desa Boneatiro, Kabupaten Buton, itu melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau, Polsek Kapontori, Babinsa Kapontori, Bhabinkamtibmas Boneatiro, PMI Baubau masyarakat sekitar dan keluarga korban.

Basarnas menyebut kondisi cuaca saat pencarian korban berawan, tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter, arah angin bertiup dari barat daya ke barat laut dan kecepatan angin 2 - 15 knot. Operasi pencarian menggunakan satu unit rubber boat dan 12 unit perahu panjang nelayan setempat.

BACA JUGA: Hilang di Laut, Nelayan SBB Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Korban dilaporkan keluar melaut sejak Selasa (10/1) sekitar pukul 11.30 WITA sekitar 1 mil laut dari Desa Boneatiro ke arah Tanjung Kamponea untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang.

Namun nahas, sekitar pukul 12.00 WITA terjadi angin kencang di sekitar perairan tersebut dan pada pukul 13.00 WITA setelah angin kencang terjadi, perahu milik korban ditemukan oleh nelayan di sekitar Tanjung Kamponea.

"Selanjutnya nelayan tersebut melaporkan kepada pihak keluarga korban. Pencarian telah dilakukan namun hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil. Sehingga kami bersama Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian korban," kata Rudi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler