Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Lombok, Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana Tenggelam

Minggu, 21 April 2024 – 11:19 WIB
Tim SAR gabungan Mataram melakukan pencarian menggunakan drone terhadap dokter yang hilang di Pantai Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Minggu (21/04/2024). Foto: ANTARA/HO-Humas SAR Mataram

jpnn.com, MATARAM - Seorang dokter hilang tenggelam saat memancing ikan di Pantai Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim SAR gabungan Mataram masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

BACA JUGA: Satu Korban KM Yuiee Jaya 2 yang Terbalik Dihantam Ombak Ditemukan Meninggal Dunia

"Pencarian korban telah diperluas, karena sudah empat hari pencarian belum ada tanda-tanda," kata Kepala SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi di Praya, Minggu.

Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana, 27, asal Desa Kateng Pendem tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang pada Rabu, 17 April 2024.

BACA JUGA: Kapal dengan 27 ABK Terbalik Dihantam Ombak

"Kami juga telah menambah personel untuk melakukan pencarian. Dan dibantu oleh para nelayan serta warga," katanya.

Ia mengatakan pencarian terhadap korban tidak hanya dilakukan melalui laut, tetapi pencarian dilakukan melalui udara dengan menggunakan drone. Kendala yang dihadapi saat pencarian yakni gelombang dan angin kencang.

BACA JUGA: Kapal Terbalik Dihantam Ombak Besar, Puluhan Siswa Terlempar ke Laut

"Pesisir pantai di sekitar lokasi kejadian juga kita sisir. Namun, korban belum ditemukan," katanya.

Sebelumnya, Seorang warga Lombok Tengah hilang saat mancing ikan di perairan Pantai Lancing, Dusun Tampah, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

“Sampan yang digunakan korban terbalik diterjang gelombang,” kata Lalu Wahyu Efendi.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari anggota BPBD Lombok Tengah, ada tiga orang dalam perahu tersebut, namun dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

“Tim dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika sudah dikerahkan sejak kejadian," katanya.

Pencarian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan Kantor SAR Mataram mengirimkan tambahan personel dan peralatan dengan harapan meningkatkan proses pencarian.

“Kami juga gunakan drone untuk melakukan pencarian melalui udara," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler