Unggahan video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang menggunakan jaket pelampung terapung-apung di tengah laut berombak, sementara terlihat juga perahu yang sebagian sudah tenggelam. 

Perahu tersebut adalah Kebo Iwa Express yang dioperasikan oleh Maruti Group Fast Boat.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tanggapan Tiongkok Soal Aturan Tes COVID Bagi Warganya

Kadek Ariana, manajer dari Maruti Group Fast Boat mengatakan ada 34 orang yang berada di perahu, yakni 28 turis, 5 awak kapal, dan 1 kapten.

"Boat-nya berangkat dari Nusa Penida ke Sanur pada pukul 04:30 (sore) setelah perjalanan selama kurang lebih 25 menit melewati gelombang," jelas Kadek kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

BACA JUGA: Pebisnis Pariwisata Australia Tidak Menentang Aturan Tes COVID-19 Bagi Wisatawan Tiongkok

"Kemungkinan kebentur benda atau pohon sehingga ada air masuk ke kapal... yang pasti benturannya cukup keras."

"Kapal dalam keadaan layak jalan, karena sebelumnya sudah dapat ambil trip juga dari Sanur ke Nusa Penida pada jam 3 sore."

BACA JUGA: Menapaki Lumpur & Diterpa Badai demi Merenung di Puncak Gunung saat Pergantian Tahun

Ada dua warga yang berstatus penduduk tetap Australia, seorang pria dan seorang perempuan, yang berada di atas perahu wisata tersebut.

Mereka selamat dan telah kembali ke hotel di kawasan Pecatu.

Turis lainnya diketahui berasal dari Rusia, Ukraina dan India.

Basarnas Bali mengatakan semua penumpang dan awak pesawat diselamatkan oleh empat perahu yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian.

"Posisi kapal masih berada di lokasi kejadian tidak dapat ditarik."

Selama proses evakuasi, cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup ekstrem dengan angin kencang.Kecelakaan kapal melukai enam turis

Sehari sebelumnya, enam turis terluka setelah perahu The Tanis Ranger dihantam ombak di perairan Nusa Penida.

Pecahan kaca menimpa penumpang, terutama yang duduk di kursi depan.

Perahu tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang menuju Pelabuhan Sanur.

"Ombak dua kali menghantam fast boat tersebut. Kaca bagian depannya pecah," ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono kepada media di Indonesia.

Enam turis yang terluka, lima di antaranya adalah warga asing, termasuk satu orang dari Australia.

Penumpang yang terluka langsung dibawa ke klinik setempat.

Kecelakaan yang melibatkan perahu pariwisata juga terjadi pada hari Tahun Baru di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kapal King Fisher De Seraya dikabarkan tenggelam setelah diterjang ombak dalam perjalanan menuju Pulau Seraya.

Polisi setempat mengatakan mesin kapal berhenti bekerja sebelum tenggelam di dekat pantai.

Semua penumpang, termasuk delapan turis asing, dua awak, dan seorang pekerja hotel, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Baca laporannya dalam bahasa Inggris

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Penangkapan Pembunuh Wanita di Bali Saat Malam Tahun Baru

Berita Terkait