Peraih Medali Olimpiade dan Paralimpiade Tolong Sabar Ya…

Selasa, 04 Oktober 2016 – 19:16 WIB
Menpora Imam Nahrawi ‎di kantor Kemenpora, Selasa (4/10). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade 2016 harus bersabar untuk bisa menikmati bonus hasil keringat mereka di ajang empat tahunan tersebut. 

Menpora Imam Nahrawi menegaskan penyerahan bonus memang tak bisa cepat karena menunggu pencairan dari APBN. 

BACA JUGA: Edy Rumpoko Ingin Besarkan Kompetisi Pembinaan Usia Muda

"Semua masih kami proses. Semua kan menunggu dari APBN," kata Imam saat ditemui di kantor Kemenpora, Selasa (4/10) sore.

Saat ini, ada beberapa miliar rupiah yang masih terutang oleh pemerintah setelah beberapa medali didapatkan oleh atlet Indonesia.

BACA JUGA: PSSI Tegaskan Tidak Ada Plan B untuk Venue

Di Olimpiade, Indonesia meraih sekeping emas dari cabang bulutangkis nomor ganda campuran dari tangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kemudian, ada dua medali perak atas nama Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni di cabang angkat besi.

Sementara itu, di Paralimpiade, Indonesia meraih satu perunggu dari  Ni Nengah Widiasih, di cabang angkat berat. Tak ada perbedaan bonus untuk emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar. Sementara perunggu mendapat Rp 1 miliar. 

BACA JUGA: MU Keberatan Sang Gelandang Mahal Dipanggil Timnas

Karena kondisi inilah, Imam mendorong pembentukan yayasan dana olahraga. Tujuannya, agar nantinya masalah bonus seperti ini, tidak terhalang dengan birokrasi yang ruwet.

"Supaya jika ada urusan bonus dan yang menjadi kebutuhan tidak harus berurusan dengan birokrasi yang panjang. Seperti bonus ini kan harus mengikuti sistem dari pencairan APBN," ungkap Imam. (dkk/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang Barcelona Hanya Bisa Menyesal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler