Levi Montalcini selama hidupnya memenangkan penghargaan lantaran kepakarannya mengenai sel, termasuk penemuan tentang kanker. Hingga akhir hayatnya terus melakukan penelitian beberapa jam setiap hari demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Neurolog yang hidup melajang in, pada 1986 berbagi hadiah Nobel untuk bidang kedokteran dengan biokimiawan Stanley Cohen, yang melakukan penelitian di Amerika Serikat.
Menurut BBC, Rita Levi lahir tahun 1909 dari keluarga kaya Yahudi di utara Kota Turin, di mana dia belajar kedokteran. Tapi setelah lulus pada 1936 pemerintah fasis melarang orang Yahudi berkarier di bidang akademik dan profesional.
Namun hal ini tidak menghalangi Levi Montalcini mendirikan laboratorium darurat di kamarnya dengan melakukan percobaan pada embrio ayam. Dia bersama keluarganya tinggal bawah tanah di Florence setelah Jerman menginvasi Italia tahun 1943. Kemudian bekerja sebagai dokter untuk pasukan Sekutu yang membebaskan Italia.
Sejak 1947 dirinya menetap lebih dari 20 tahun di AS, Washington University, Saint Louis, Missouri. Dis inilah dia menemukan faktor pertumbuhan saraf, yang mengatur pertumbuhan sel. Penelitiannya diakui dapat memajukan pemahaman tentang kondisi sel termasuk tumor, malformasi ,dan pikun.
Pada 2001, Levi dicalonkan majelis tinggi Italia sebagai senator seumur hidup. Sebuah kehormatan yang diberikan pada beberapa tokoh-tokoh publik yang paling terhormat di Italia. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Norovirus Merebak, 12 Tewas di Jepang
Redaktur : Tim Redaksi