jpnn.com, BULUNGAN - Ketua TP PKK Bulungan Titin Iriani mengatakan, peluang pasar untuk kerajinan khas Bulungan masih sangat besar.
Tidak hanya di Indonesia, kerajinan masyarakat memiliki pasar tersendiri di luar negeri.
BACA JUGA: Jatim Venture Garap UMKM Nonbankable
Syaratnya, hasil kerajinan masyarakat memiliki banyak model dan penampilan yang menarik.
“Strategi seperti ini berpengaruh pada peningkatan daya beli,” ujar Titin beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Perbankan Diminta Genjot Kredit Lunak untuk UMKM
Dia menambahkan, perajin harus melek teknologi. Misalnya, membuka toko online.
Hal itu perlu dilakukan agar jangkauan pasar makin luas.
BACA JUGA: Kembali Gunakan Dana CSR untuk Renovasi Lokbin PKL
Dia menambahkan, titik pusat kerajinan khas daerah Bulungan berada di Sabanar Lama, Jalan Cendana, dan Kampung Arab.
Sentra kerajinan itu dapat menjadi wisata industri yang bisa membangkitkan perekonomian apabila terus dikembangkan.
“Kerajinan masyarakat hendaknya menjadi buah tangan wajib oleh wisatawan yang berkunjung ke Bulungan,” ujarnya.
Sama halnya di sentra kerajinan batik di Kabupaten Pekalongan.
Misalnya, nama Batik Pekalongan, sudah dikenal luas secara nasional maupun internasional.
Selain batik, Pekalongan saat ini juga mengembangkan kain tenun setengah jadi yang bisa dibentuk menjadi beragam jenis produk kerajinan siap pakai.
Di antaranya, taplak meja, kotak tisu, sajadah, tirai, tas, karpet hingga hiasan dinding.
Hasil tenunan di Pekalongan bahkan sudah menembus pasar Jepang dan Korea Selatan dengan omzet rata-rata Rp 20 juta per bulan.
“Kreativitas dan kegigihan usaha masyarakat dibantu pemerintah seperti ini yang patut ditingkatkan di Bulungan,” tegasnya. (uno/har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 800 Orang Ikuti Seminar Kewirausahaan Pegadaian
Redaktur & Reporter : Ragil