Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan polisi terhadap sejumlah saksi, tetangga di lingkungan rumah Toriq di Jalan Teratai nomor 7 RT.02/04 Kelurahan Jembatan Lima, Jakarta Barat. "Sejak mulai remaja (Toriq) memang suka menyendiri di kamar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (6/9).
Dari pengakuan warga, lanjut Rikwanto, Toriq pun mempunyai sikap yang berbeda dalam kegiatan keagamaan. Pria yang sehari-hari berjualan pulsa di sebuah counter handphone di wilayah Jakarta Barat itu terkesan mengeksklusifkan diri
"Masyarakat sekitar sudah melihat gelagat ekslusif, yaitu tidak mau berbaur dengan masyarakat dalam kegiatan agama, tidak mau menjadi makmum juga imam saat shalat berjamaah," tutur Rikwanto.
Oleh karena tingkah laku Toriq yang cenderung introvert, tak banyak warga di sekitar rumahnya yang mengira pria berkulit gelap itu mampu merangkai sebuah bom rakitan yang diduga untuk melakukan aksi teror. Tak ada juga yang tahu, keberadaan Toriq saat melarikan dari kejaran polisi, Rabu malam (5/9).
Saat ini polisi juga telah mengamankan Ibunda Toriq, Iyot beserta istri dan anaknya. Pengamanan ini untuk mencegah terjadinya kericuhan antarwarga akibat penemuan tersebut.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prijanto Harapkan KPK Proaktif Usut Dugaan Korupsi di Pemda DKI
Redaktur : Tim Redaksi