Perakit Bom Lumajang Belajar dari Internet

Senin, 03 Juni 2013 – 15:01 WIB
LUMAJANG - Merespons ledakan bom di kantor PT Arifin Sidayu pada Sabtu lalu (1/6), polisi bergerak cepat. Selain berhasil menjinakkan sebuah bom yang masih aktif, polisi menangkap seorang tersangka perakit bom dalam beberapa jam kemudian.

Tim Gegana Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jatim juga sudah berada di Lumajang Sabtu malam. Begitu tiba sekitar pukul 19.00, tim jihandak langsung menuju ke lokasi penemuan bom dan mensterilkan kantor biro perjalanan tersebut. Tim jihandak pun menyimpulkan bahwa bom di kantor itu berdaya ledak rendah (low explosive).

''Benar, itu memang bom, tetapi low explosive,'' ungkap Wakapolres Lumajang Kompol Andy Arisandi Senin (3/6).

Dia menuturkan bahwa tim jihandak menjinakkan bom setelah mensterilisasi. Selanjutnya, tim tersebut membawa bahan pembuat bom ke Mapolres Lumajang.

Menurut Wakapolres, pihaknya terus memeriksa beberapa saksi. Sejauh ini sudah tiga saksi yang dimintai keterangan. Begitu pula dengan seorang yang diduga sebagai perakit bom. Saat ini, polisi masih memburu dua karyawan PT Arifin Sidayu.

Kapolres Lumajang AKBP Susanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah menahan seorang tersangka bernama Fungky. Dia ditangkap pukul 23.00 Sabtu lalu setelah polisi berkoordinasi dengan keluarga. Sesaat setelah salah satu bom meledak, dia melarikan diri bersama temannya. ''Dia sempat lari ke Pasuruan. Setelah koordinasi dengan keluarga dan akhirnya dipertemukan, kami amankan dia,'' tutur Susanto.

Hingga petang kemarin, Fungky masih diperiksa intensif. Polisi terus mendalami motif dan maksud perakitan bom tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, perakitan bom itu digunakan untuk menangkap ikan. ''Dia mengaku belajar merakit bom dari internet,'' katanya mengutip keterangan tersangka.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Termasuk adanya keterkaitan dengan jaringan teroris sampai pilkada Lumajang. Namun, hingga kemarin belum ditemukan alur keterkaitan dengan jaringan teroris.

Menurut Susanto, personel Brimob dan tim Polda Jatim hingga kemarin masih bekerja. ''Beri kami waktu untuk mendalami. Masih prematur untuk mengaitkan ini dengan teroris atau pilkada,'' jelasnya.

Meski mendapatkan back-up penuh dari Polda Jatim dan bahkan Mabes Polri, dia mengungkapkan bahwa Polres Lumajang mampu secara maksimal dalam mengamankan wilayahnya. Terutama pasca ledakan bom.

Saat diamankan Sabtu malam, Fungky langsung dilarikan ke RS Bhayangkara, Lumajang. Dia terluka di lengan kiri dan muka. Luka itu diderita Funky karena terkena ledakan bom. Bahkan, sumber di kepolisian menyebutkan bahwa dua teman Fungky yang melarikan diri juga terluka, tetapi di bagian kaki. (fid/wah/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Madrasah Jadi Komplotan Curanmor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler