jpnn.com, JAKARTA - Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan peralihan televisi analog ke digital perlu dukungan seluruh pihak, terutama masyarakat.
"Sinergi rekan-rekan sekalian untuk menyosialisasikan kepada masyarakat lain, agar mereka dapat menikmati siaran digital, sehingga banyak informasi yang didapatkan, yang nantinya dapat menjadi sumber-sumber ide untuk melakukan upaya peningkatan kesejahteraan," ucapnya dalam kegiatan Diskusi Publik Virtual: Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) Kemenkominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI.
BACA JUGA: 5 Manfaat & Keuntungan Migrasi TV Analog ke TV Digital, Fokus Poin 3 ya
Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pihaknya terus berupaya menyukseskan program Analog Switch Off (ASO) agar dapat memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat dengan beralih ke televisi digital.
Peralihan TV analog pada TV digital ini merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh penyiaran yang berkualitas serta mendorong ekonomi digital yang lebih baik.
BACA JUGA: Kominfo: Tak Perlu Khawatir dengan Perubahan TV Digital
“Urgensi beralih ke TV digital ialah untuk kepentingan publik dalam memperoleh penyiaran yang berkualitas, efisiensi frekuensi guna mendorong ekonomi digital, penataan frekuensi yang lebih baik, serta menghindari sengketa-sengketa dengan negara tetangga yang disebabkan oleh intervensi spektrum frekuensi di wilayah perbatasan Indonesia," kata Rosrita.
Ketua Palembang Digital Joneten Saputra mengatakan TV digital memiliki banyak manfaat sebagai peluang dalam membuat inovasi-inovasi baru.
Menurutnya, Indonesia tertinggal dari negara lain untuk membuat momentum peralihan televisi digital.
Joneten menilai saat ini adalah saat yang tepat dalam membuktikan bahwa Indonesia siap bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi digital yang lebih baik melalui SDM talenta digital yang dimiliki Indonesia.
"Oleh karena itu mari ciptakan inovasi-inovasi baru dengan digital yang sangat luas dan mudah ini, untuk menjadi kreator dan inovator dalam membantu perekonomian daerah-daerah Indonesi," tegas Joneten. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul