Perampok Bangunkan Petugas SPBU, Lantas Dilakban

Kamis, 23 Januari 2014 – 10:06 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Belum tuntas penyelidikan kasus perampokan di PT Hulu Batu Pratama yang terjadi pada Selasa (23/12/2013) silam, Polresta Bandarlampung kembali mendapatkan pekerjaan rumah.

Ya, sekitar pukul 04.30 WIB kemarin, kawanan bandit bersenjata api (senpi) kembali beraksi di kota ini. Kali ini sasarannya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 24.351102 yang berada di Jl. Cut Nyak Dien, Kaliawi, Bandarlampung.

BACA JUGA: Mabuk Lem di Masjid, Enam ABG Ditangkap

Dalam aksinya, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang ini berhasil menggondol brankas yang berisi uang Rp143 juta.

Informasi yang dihimpun Radar Lampung (Grup JPNN), kawanan ini beraksi hanya dalam waktu 15 menit. Mereka datang dengan mobil Innova. Kemudian empat orang turun dari mobil. Di mana dua menjaga situasi dan dua lainnya langsung masuk ruang administrasi.

BACA JUGA: Cabuli Pacar Hingga Hamil Lima Bulan

Di sana terdapat dua karyawan SPBU masing-masing Aris Siregar (23) dan Andi (27). Kala itu, Aris yang tengah berjaga di dalam mengaku kaget lantaran ditodong dengan senpi jenis revolver. Sementara, Andi tengah tertidur pulas.

’’Saat itu, dua perampok tersebut ngomong: Kami perampok, kami perampok!” ujar Aris menirukan ucapan pelaku.  
    
Selanjutnya, ia diikat bersama Andi yang dibangunkan dari tidur. Mulut mereka pun dilakban.

BACA JUGA: Istri Empat, Masih Juga Tergiur Kemolekan Pembantu

’’Dua perampok itu kemudian membawa brankas yang ada di pojok ruangan tepatnya di samping. Kemudian, kami dipaksa keluar dari ruang administrasi menuju ruang genset di belakang sambil menundukkan kepala dengan tangan terikat,” kata pria yang mengaku sudah bekerja tiga tahun sebagai sekuriti di SPBU tersebut.
    
Aris menambahkan, setelah perampok pergi, mereka mencoba mencari cara untuk meminta pertolongan. ’’Untungnya, handphone (HP) saya tidak diambil. Nah meski susah payah, saya dan Andi terus berusaha menelepon menggunakan HP saya yang ada di kantong celana. Hingga akhirnya kami berhasil menghubungi Pak Samsul Bahri selaku kepala shift SPBU ini. Selanjutnya saat dia datang, kami langsung melapor ke polisi,” akunya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan tersebut, Pihaknya juga sudah meminta rekaman closed circuit television (CCTV) SPBU itu.

’’Kami juga berhasil menemukan brankas yang diduga milik SPBU tersebut di Desa Fajarbaru, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Dari keterangan saksi, jumlah pelaku diperkirakan lima orang,” katanya.
    
Kapolsekta Tanjungkarang Barat (TkB) Kompol I Ketut Suryana menambahkan, perampok memang diduga menggunakan mobil Innova, namun pelat nomornya belum jelas. ’’Kasus ini masih kami selidiki,” singkatnya.

Diketahui, bandit bersenpi juga pernah menguras isi brankas milik PT Hulu Batu Pratama. Diperkirakan, perampok berhasil membawa kabur uang Rp150 juta yang disimpan dalam brankas.

Pelaku yang diduga empat orang itu juga menyekap karyawan perusahaan di Jl. Soekarno-Hatta No. 51, Kelurahan Rajabasa Induk, Rajabasa. Berdasarkan data yang diperoleh Radar Lampung, keempat bandit ini tak memakai tutup muka. Salah seorang di antaranya menenteng senpi panjang. Mereka diduga datang dengan menumpang sebuah mobil.

Dua bandit menunggu di luar gedung. Sementara dua lainnya masuk dengan cara memanjat tembok samping kantor. Keduanya lalu menyekap satpam, Edi Tabroni (48), dan mengikatnya di bawah tangga kantor. Para bandit juga menggasak Rp1,4 juta di dompet Edi.

Setelah itu, dua orang menuju tempat brankas yang disimpan di salah satu ruang kantor. Keduanya lalu merusak brankas. Aksi perampokan itu diperkirakan kurang dari 1,5 jam. (gie/p2/c1/whk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerap Ngeseks dengan Pacar di Pasar, Hamil, Lapor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler