Hasil pengembangan terbaru penyidik Polda NTB, Zen telah tujuh kali merampok dengan modus yang sama. Sasarannya, rumah-rumah pengusaha kaya yang menyimpan uang dalam jumlah banyak. ‘’Zen pemain lama. Dia bersama komplotannya selalu beraksi menggunakan cadar,’’ kata Kabidhumas Polda NTB AKBP Sukarman Husein dihubungi Lombok Post (Grup JPNN), Kamis (15/11).
Menurut Sukarman, mereka ini tidak hanya merampok di wilayah Mataram, namun daerah lain juga pernah dirambah pelaku. Modus yang dimainkan kawanan mereka sama. Sebelum beraksi, mereka lebih dulu melakukan pengintaian terhadap mangsanya. ‘’Komplotan mereka ini punya pertunjuk jalan. Dan sebagian kawanan Zen sudah ada yang tertangkap, salah satunya Ondrong,’’ ungkap Sukarman.
Ketika beraksi, kawanan mereka ini melengkapi diri dengan senjata api (senpi). Bahkan, mereka kerap bertindak sadis dan tidak segan melukai korban jika berusaha melawan. ‘’Ada sejumlah korban pernah disekap dan ditodong dengan senpi,’’ jelasnya.
Diungkapkan, Zen memang sudah lama jadi buruan polisi. Hanya saja, dia selalu berhasil lolos dari penelusuran polisi. Terakhir, saat beraksi di Sekotong dan Sumbawa, pelaku sempat diketahui keberadaannya. Namun, dia mampu menghilang dari kejaran polisi dengan melarikan diri ke luar daerah.
Nah, di tengah pelarian itu, ayah dua orang anak tersebut melakukan aksi yang sama bersama rekannya yang ditangkap di Sulawesi dan Batam. Tapi, dia kembali berhasil lolos dengan bersembunyi di Malaysia. ‘’Pelaku ini cukup lihai. Dia juga punya jaringan,’’ jelasnya.
Dijelaskan Sukarman, setelah Zen tertangkap, tim buru sergap kembali turun lapangan. Anggota memburu kawanan Zen yang sudah terdaftar dalam DPO. ‘’Pelaku lain sedang kita kejar. Ada beberapa buronan lagi yang belum tertangkap. Mereka itu kawanan Zen,’’ tandas Sukarman. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Mesum Siswi SMU Beredar
Redaktur : Tim Redaksi