Empat kawanan perampok yang menggunakan senjata api ini berhasil menggasak Toko Emas Herman milik Herman di Pasar Lubuk Jambi Kuansing, ditengah hiruk pikuk pelaksanaan lomba dayung PON XVIII di Danau Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan yang berjarak sekitar 6 Km dari TKP. Walau tak ada korban jiwa namun berdasarkan informasi yang dirangkum di lapangan, kawanan perampok diperkirakan berhasil membawa kabur barang jarahan berupa 2 kilogram emas dan uang tunai sebesar Rp40 Juta.
Menurut keterangan saksi mata di TKP, saat kejadian, banyak warga yang kebetulan duduk di sebuah warung minuman di seberang Toko Emas Herman sekitar pukul 12.00 WIB. Tidak lama berselang, kejadian tragis tragis dan mengerikan warga setempat terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang. Menurut mereka kejadian ini berlangsung sangat cepat dan tidak mereka duga sama sekali.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan, saat itu dua sepeda motor merek Jupiter MX dan Vixion masing-masing diboncengi dua orang tiba-tiba berhenti di depan toko Emas Herman yang saat itu hanya dijaga oleh Herman sendiri, sedangkan sang istri tengah berada di belakang rumah. Setelah memarkir sepeda motor, salah seorang pelaku yang duduk dibangku belakang langsung turun kemudian disusul rekan lainnya menggunakan senjata api laras panjang dan satu pistol dengan cepat dan tenang masuk ke toko emas Herman sambil memecahkan kaca pintu toko dengan senjata, lalu menembak CCTV yang ada.
Dua kawanan ini kemudian menodongkan senjata mereka ke arah Herman dan meminta uang tunai dan mengambil emas yang ada saat itu. Karena ditodong, Herman tak dapat berbuat banyak saat itu. Hal ini membuat dua kawanan rampok leluasa mengambil emas dan uang tunai milik pria asal Tanjung Gadang Sumbar ini. Setelah menjarah emas, kawanan perampok ini keluar lalu mereka melepaskan tembakan lagi sebanyak 3 kali, dua kali ke udara dan satu kali ke aspal jalan.
Namun saat itu, pada saat mereka hendak pergi, tiba-tiba di tempat kejadian melintas salah seorang anggota Polisi. Melihat ada Polisi kawanan perampok yang mengira mereka akan disergap lantas kembali melepaskan tembakan ke aspal dimana polisi tersebut melintas. Melihat gelagat yang kurang baik tersebut, kawanan perampok kemudian secepatnya kabur untuk melarikan diri. Nah, disaat melarikan diri ke arah jembatan Lubuk Jambi, kawanan ini masih sempat menembakkan senjata mereka untuk mencegah warga menghalangi pelarian mereka yang kemudian diketahui mengenai mobil dinas Camat Kuantan Mudik.
Menurut warga yang menyaksikan aksi kawanan perampok tersebut, usaha mereka untuk memberikan bantuan juga tidak bisa karena takut ditembak para perampok yang mereka nilai sangat nekat. Bahkan saat kejadian, semua orang yang ada di TKP merunduk di balik tembok dan tiarap takut terkena peluru nyasar para begundal tersebut. Apalagi kata warga, para pelaku begitu tenang dan dingin dalam menjalankan aksinya, baik mulai dari sepeda motor, memaksa korban mengambil uang dan emas. Begitu juga saat mereka keluar dari toko emas dan hendak kabur juga terlihat begitu tenang dan meyakinkan seperti aksi-aksi perampokan yang sering dilihat dalam film-film.
Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Azhari yang dikonfirmasi, Sabtu kemaren membenarkan terjadinya perampokan toko emas Herman oleh kawanan bersenpi tersebut. Namun mengenai kerugian dan pelaku, Azhari masih belum dapat memberikan keterangan. “Masih dalam lidik nanti kalau sudah jelas akan diinformasikan kepada kawan-kawan media,” katanya.
Ketika ditanyakan terkait apakah ada kaitannya dengan kejadian perampokan yang terjadi di Air Molek dan di Kampar, azhari belum bisa memastikan. Karena menurutnya, pelaku masih dalam pengejaran. "Kalau pelakunya sudah ditangkap, mungkin bisa kita pastikan apakah ada kaitannya dengan di Air Molek dan sebagainya," katanya singkat.
Usai kejadian perampokan nekad disiang bolong terhadap toko emas Herman di Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, jajaran Polres Kuansing langsung bereaksi cepat. Mereka membentuk tiga tim guna memburu para pelaku ke berbagai arah yang kemungkinan kuat menjadi tempat mereka kabur.
Untuk mengungkap para kawanan perampok yang beraksi di Pasar Lubuk Jambi ini, menurut Kasubag Humas Polres, pihaknya membagi dalam tiga tim yang tersebar di wilayah yang besar kemungkinan tempat pelarian kawanan perampok tersebut.
Jajaran buru sergap Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Mudik langsung turun ke lapangan mengejar pelaku ke berbagai arah, seperti ke arah Pucuk Rantau yang diduga kuat menjadi tempat pelaku melarikan diri. Apalagi dari kawasan ini bisa tembus ke Dhamas Raya Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Kawasan yang dikelilingi perkebunan swasta ini dimungkinkan menjadi tempat yang aman bagi pelaku untuk melarikan diri. Jajaran Polres Kuansing tampak sibuk berkoordinasi dengan Polrfes Dhamas Raya dan Polres kabupaten tetangga di Sumbar dan Inhu serta Polres lainnya untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melarikan diri.
Ditambahkan Azhari, tiga tim ini langsung dipimpin oleh Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro SH, yang tersebar ke arah Dharmasraya, PT TBS dan ke arah Lirik Inhu. "Tim ini sedang melakukan pengejaran, langsung Pak Kapolres yang mimpin," kata Azhari.
Selain menimbulkan kerugian bagi Herman pemilik toko emas Herman Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, aksi kawanan rampok bersenpi yang terjadi pukul 12.30 siang kemarin juga hampir mencelakai Camat Kuantan Mudik Asmari, SSos beserta sopirnya. Pasalnya, bagian belakang mobil dinas Camat Kuantan Mudik dengan nomor polisi BM 36 K tampak dilubangi satu peluru kawanan rampok tersebut.
Menurut keterangan Asmari di Mapolsek Kuantan Mudik, ekmarin itu, saat kejadian dirinya hendak pergi ke arah pasar Lubuk Jambi dari rumah dinasnya di Desa Seberang Pantai bersama sang sopir. Sejatinya saat itu dirinya tidak tahu sedang terjadi perampokan di toko emas Herman.
Nah, sekitar 100 meter menjelang TKP, ujarnya, tak jauh dari sekolah Muhammadiyah dirinya sempat diteriaki oleh warga ada perampokan lebih kurang 100 meter dihadapan mobil yang Ia tumpangi. Tak sempat bereaksi atas informasi warga tersebut, kemudian dirinya melihat ada sekitar dua sepeda motor yang dikendarai dua orang mengarah kearah dirinya dari arah toko emas Herman itu.
Karena kawanan rampok mengira bahwa mereka akan menghadang para perampok tersebut, salah seorang kawanan rampok yang menggunakan senjata laras panjang meletuskan tembakan. Saat itu dirinya dan sopir langsung merunduk untuk menghindari terjangan peluru itu. “Karena mobil plat merah mungkin dikira kita akan menghadang, karena itu mereka melepaskan tembakan untuk tidak menghadang mereka,” ujarnya.
Setelah kawanan rampok berlalu dari mobil yang mereka tumpangi, dirinya masih sempat mendengar kawanan rampok tersebut melepaskan tembakan. Karena sudah memastikan terjadi perampokan, kemudian Ia bergegas ke Mapolsek Kuantan Mudik di Desa Seberang Pantai tak jauh dari rumah dinas camat untuk melaporkan kejadian tersebut. Saat di Mapolsek dirinya baru tahu, bahwa satu peluru terlihat mengenai bagian belakang mobilnya.
“Ini mungkin peluru yang dilepaskan kawanan perampok usai berpapasan dengan mereka di pasar Lubuk Jambi itu. Lagipula saya tahu ada lubang bekas tembakan peluru pas tepat di bawah nomor polisi setelah di Mapolsek karena diberi tahu warga,” jelasnya.
Mengenai identitas pelaku, Asmari mengaku tidak tahu, karena menurutnya, semua menggunakan helm dan sulit dikenali. Namun para pelaku menggunakan sepeda motor, dan melarikan diri ke arah Jembatan. “Entah ke arah Taluk atau kawasan Pucuk Rantau kurang jelas,” sambung Asmari.
Herman, pemilik toko emas yang digarap para kawanan perampok bersenpi tidak bisa berbuat banyak. Ketika dihampiri para wartawan, Herman seakan pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. "Kita serahkan aja kepada polisi," kata Herman berlalu. (jps)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pengedar Sabu Dibekuk di Restoran Cepat Saji
Redaktur : Tim Redaksi