jpnn.com - TEGAL – Suharno, pegawai Bina Marga Pusat, menjadi korban perampokan di Kota Tegal, Jateng. Dia tidak hanya kehilangan uang senilai Rp 95 juta yang dibawa kabur perampok, tapi korban juga dibacok dengan sebilang parang.
Suharno hingga tadi malam dirawat secara intensif di salah satu rumah sakit di Kota Tegal.
BACA JUGA: Alamak! Pamit ke Istri Katanya Mau Tarawih...ya Rasain
Kronologinya, Selasa (21/6) siang, Suharso mengambil uang di bank untuk keperluan operasional di tempat dia bertugas. Namun sial, saat berada di Jalan Manyar, Randugunting, Kota Tegal, tiba-tiba Suharso didatangi empat orang yang mengendarai sepeda motor. Saat itu, para pelaku secara ganas menodongkan parang ke korban, meski di lokasi kejadian merupakan lingkungan yang padat penduduk.
Merasa bertanggung jawab atas keselamatan uang tersebut, Suharno berusaha melakukan perlawanan. Namun, upaya perlawanan yang dilakukan korban tampaknya sia-sia. Sebab, dengan cepat pelaku main sikat dengan senjata yang dibawanya.
BACA JUGA: Kasus Cabul Bang Ipul Bikin Ibu DS Nganggur
Tak pelak kondisi korban tak berdaya. Saat melihat korban lengah, para pelaku dengan santai menggondol uang Rp 95 juta itu.
”Ya, memang saat itu kami sempat melihat ada orang yang saling rebut tas. Namun itu ternyata pembegalan,” terang Budi, salah seorang saksi mata di TKP.
BACA JUGA: Tinombala Tangkap Anggota Santoso, Perannya...
Menurut dia, saat itu salah satu orang terlihat terluka dan bersimbah darah setelah seseorang pengendara membacoknya. Kemudian orang tak dikenal itu langsung kabur dengan membawa tas milik korban.
Terpisah, Kapolsek Tegal Selatan Kompol Zaenal Arifin membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku telah melakukan olah TKP.
”Kita segera lakukan penyelidikan. Termasuk melihat CCTV di bank untuk mengetahui apakah korban dikuntit dari bank atau tidak,” jelasnya. (gus/fat/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Berbuka Puasa, Tiba-tiba Datang Perempuan, Praakk!
Redaktur : Tim Redaksi