Perampok Gelar Konpres, Bantah Rp4 Miliar

Ngaku Hanya Ambil Rp700 Juta serta Emas 400 Gram

Jumat, 01 Juli 2011 – 08:20 WIB

KUNINGAN- Dua pelaku perampokan membantah telah membawa kabur uang Rp4 miliarMereka mengaku hanya mengambil uang tunai Rp700 juta dan emas sekitar 400 gram

BACA JUGA: Polisi Terbunuh di Kantor Polsek

Parahnya lagi bantahan kedua pelaku ini disampaikan ke media dengan difasilitasi Polres Kuningan, kemarin (30/6)


Bantahan kedua pelaku ini disampaikan setelah pada Kamis (30/6), Radar Cirebon (grup JPNN) menurunkan berita tentang klarifikasi salah seorang korban perampokan, H Udin, pengusaha aneka sandang asal Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, yang mengaku mengalami kerugian Rp4 miliar akibat perampokan itu.

Kedua tersangka yang dihadirkan Polres Kuningan untuk memberikan klarifikasi itu ialah Rusdiono (27), warga Purwokerto, Jateng, dan Ishaq (41) warga Palembang, Sumsel

BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Dijambret Residivis

Mereka ditangkap Sat Reskrim Polres Kuningan di Tasikmalaya pada 8 Mei 2011
Sedianya korban juga akan dihadirkan, namun hingga sekitar pukul 17.00 korban belum juga tiba di Mapolres Kuningan

BACA JUGA: Peredaran Sabu Dikendalikan Napi LP Banceuy



Tersangka Rusdiono membantah jika pihaknya membawa hasil rampokan dari rumah H Udin senilai Rp4 miliarIa hanya membawa uang sekitar Rp700 juta lebih dan perhiasan emas sekitar 400 gram.  “Gak ada emas batangan PakSelain uang Rp700 jutaan lebih dan emas sekitar 400 gram, juga ada HP dan jam tanganTapi HP kami buang di jalan,” kilah Rusdiono diamini Ishaq di hadapan sejumlah wartawan

Soal brankas, tutur Rusdiono, ketika ia meminta membuka, pemiliknya memang sempat bilang bahwa brankas tersebut sudah lama tidak diisiNamun karena tidak percaya, brankas tetap diangkutnya ke mobilSaat dibuka, brankas ternyata kosongHanya ada lembaran-lembaran kertasPerhiasan yang dirampoknya, ungkap Rusdiono, juga tidak semua asli emas, bahkan banyak imitasinya“Dari hasil rampokan itu saya dikasih Rp80 juta, dia (Ishaq, red) Rp30 juta,” sebut dia.

Rusdiono mengaku baru pertama kali merampokIa diajak oleh kenalannya, GinoGino meneleponnya karena membutuhkan sopirSebelum beraksi, ia bersama teman-teman komplotannya sempat dibawa melihat rumah korban oleh seorang paranormal“Saya dengar dari teman, paranormal itu yang bilang kalau di rumah korban banyak duitnya, bisa dikerjain,” ujar Rusdiono.

Namun pengakuan tersangka dibantah oleh paranormal bersangkutan yang kebetulan juga sudah dihadirkan Polres KuninganParanormal asal Desa Cikandang, Kecamatan Luragung yang biasa disapa Bunda itu mengaku tidak mengenal sama sekali dengan tersangka“Saya gak kenal,” ucap dia.

Ia hanya mengenal Rafael, karena dia adalah pasiennyaTeman-teman Rafael memang sempat ke rumah dan merencanakan perampokan ke rumah pengusaha kaya, H Udin, warga Desa PangkalanNamun sebagai paranormal, ia sempat melarangnya karena hasil ramalannya pasti tertangkap dan ada juga yang tertembakTapi karena mereka memaksa, Ia tidak bisa mencegah“Tapi ramalan saya terbukti benar kan,” tukasnya.

Setelah itu, mendadak ia diberi uang Rp10 juta saat bertemu Rafael di sebuah hotel di Pemalang dengan alasan sebagai uang kesembuhanMemang, ia mengaku berhasil menyembuhkan penyakit RafaelSelanjutnya, Rafael pun menitipkan uang Rp50 juta kepadanyaDua kali juga Rafael kembali memberinya uang Rp5 juta dan Rp2,5 juta dari uang yang dititipkannya Rp50 juta

Namun karena terbelit utang, apalagi anaknya membutuhkan motor untuk sekolah, ia memakai dulu Rp12 juta dari sisa uang titipan RafaelSuatu saat, Rafael menelponnya untuk mengambil uang ituIa pun janjian di lobi sebuah hotel, di Cirebon“Tapi saat saya memberikan uang sisa titipan ke Rafael, tiba-tiba ada 7 orang lelaki menghampiri dan bilang kalau saya ditangkap,” pungkasnya.

Kapolres Kuningan AKBP Hj Yoyoh Indayah MSi merasa dituding soal barang bukti (BB) yang diamankan Polres Kuningan dari kedua tersangka“Kita sih berdasarkan pengakuan tersangkaKalau barang gak ada, mau ngapainMakanya saya persilakan wartawan mewawancara tersangkaLagi pula tidak serta merta pelaku ditangkap, barang buktinya juga lengkap sesuai dengan yang hilangApalagi ini sudah sebulan,” terangnya

Seperti diberitakan Radar Cirebon, keluarga H Udin mendatangi Mapolres Cirebon, Selasa (28/6), untuk mengklarifikasi jumlah kerugian yang dialami akibat peristiwa perampokan yang dialami beberapa waktu laluDari 12 perampok dan penadah yang ditangkap jajaran Polres Cirebon, memang ada beberapa pelaku yang beraksi di rumah korban

Keluarga H Udin perlu memberikan klarifikasi karena jumlah kerugian yang disampaikan pihak kepolisian tak sama dengan jumlah pasti yang mereka alami
Uang tunai saja yang dibawa kabur Rp1,4 miliarBelum lagi emas batangan seberat 5 kilogramJadi totalnya bisa mencapai Rp4 miliar“Bukan Rp1,4 miliar seperti yang disampaikan pihak Polres Cirebon,” ungkap Hj Eti Kustinsih (50), istri H Udin(tat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Kabel Tewas Kesetrum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler