SLIYEG - Aktivitas sejumlah orang seusai subuh di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik BNI di Jl Raya Desa Tambi Kecamatan Sliyeg, tidak mengundang kecurigaan warga sekitar, Minggu (3/3). Warga beranggapan bahwa aktivitas mereka merupakan aktivitas pegawai BNI yang hendak mengisi uang ke ATM tersebut. Ketika itu, warga melihat sebuah mobil pikap berwarna hitam terparkir di sebelah timur ATM. Sementara terdapat beberapa orang yang berdiri di sisi kiri dan kanan jalan.
"Ada sekitar lima orang, satu orang sebagai pengemudi pikap, satu orang lagi berada di depan warnet, dan satu lagi berdiri membawa senjata laras panjang berdiri di sisi jalan yang lainnya. Tepatnya di sebelah kedai makan yang terletak di sebelah barat ATM," tutur salah seorang warga Desa Tambi Lor yang namanya tidak ingin dikorankan.
Sementara yang lainnya tampak sibuk di dalam ATM. Mereka mengenakan helm. "Warga di sini mengira itu petugas ATM BNI yang sedang melakukan pengisian. Terlebih dengan adanya salah seorang di antara mereka yang membawa laras panjang," imbuhnya.
Atas peristiwa itu, kerugian yang ditaksir hingga mencapai ratusan juta rupiah. Kawanan perampok, bukan hanya menguras isi ATM, namun membawa serta mesinnya. Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus perampokan ini dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga telah mengambil rekaman hasil CCTV yang terpasang di lokasi ATM.
Perampokan itu, mulanya diketahui oleh petugas vendor ATM BNI dari sistem monitoring yang tidak menemukan sinyal keberadaan ATM di lokasi. Petugas vendor pun mulai menaruh kecurigaan, yang kemudian mendatangi lokasi kejadian. Benar saja, saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.40 WIB, ternyata mesin ATM sudah tidak berada di tempat. Vendor pun segera melaporkannya kepada BNI Cabang Cirebon termasuk BNI kantor pelayanan Jatibarang.
Polisi yang menerima laporan, selanjutnya mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga mesin yang berisi uang ratusan juta rupiah ini digondol oleh kawanan maling yang sudah profesional dengan terlebih dahulu mempelajari situasi sekitarnya.
Menurut Kepala Kantor Pelayanan Bank BNI Jatibarang M Dwija, pihaknya belum mengetahui jumlah kerugian akibat peristiwa ini dan masih melakukan pengecekan. "ATM kami yang berada di Tambi, Minggu pagi telah digondol kawanan perampok. Dan kami sudah laporkan peristiwa pencurian ini kepada petugas kepolisian. Termasuk juga kami telah menyerahkan rekaman CCTV," katanya.
Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, melalui Waka Polres Kompol Dasmin G, yang didampingi Kapolsek Sliyeg AKP I Komang Sarjana menerangkan, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," terangnya. (cip)
"Ada sekitar lima orang, satu orang sebagai pengemudi pikap, satu orang lagi berada di depan warnet, dan satu lagi berdiri membawa senjata laras panjang berdiri di sisi jalan yang lainnya. Tepatnya di sebelah kedai makan yang terletak di sebelah barat ATM," tutur salah seorang warga Desa Tambi Lor yang namanya tidak ingin dikorankan.
Sementara yang lainnya tampak sibuk di dalam ATM. Mereka mengenakan helm. "Warga di sini mengira itu petugas ATM BNI yang sedang melakukan pengisian. Terlebih dengan adanya salah seorang di antara mereka yang membawa laras panjang," imbuhnya.
Atas peristiwa itu, kerugian yang ditaksir hingga mencapai ratusan juta rupiah. Kawanan perampok, bukan hanya menguras isi ATM, namun membawa serta mesinnya. Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus perampokan ini dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga telah mengambil rekaman hasil CCTV yang terpasang di lokasi ATM.
Perampokan itu, mulanya diketahui oleh petugas vendor ATM BNI dari sistem monitoring yang tidak menemukan sinyal keberadaan ATM di lokasi. Petugas vendor pun mulai menaruh kecurigaan, yang kemudian mendatangi lokasi kejadian. Benar saja, saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.40 WIB, ternyata mesin ATM sudah tidak berada di tempat. Vendor pun segera melaporkannya kepada BNI Cabang Cirebon termasuk BNI kantor pelayanan Jatibarang.
Polisi yang menerima laporan, selanjutnya mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga mesin yang berisi uang ratusan juta rupiah ini digondol oleh kawanan maling yang sudah profesional dengan terlebih dahulu mempelajari situasi sekitarnya.
Menurut Kepala Kantor Pelayanan Bank BNI Jatibarang M Dwija, pihaknya belum mengetahui jumlah kerugian akibat peristiwa ini dan masih melakukan pengecekan. "ATM kami yang berada di Tambi, Minggu pagi telah digondol kawanan perampok. Dan kami sudah laporkan peristiwa pencurian ini kepada petugas kepolisian. Termasuk juga kami telah menyerahkan rekaman CCTV," katanya.
Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, melalui Waka Polres Kompol Dasmin G, yang didampingi Kapolsek Sliyeg AKP I Komang Sarjana menerangkan, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," terangnya. (cip)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit Diabetes, Polisi Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi