Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN) di lokasi kejadian, para tetangga, kerabat, dan kolega memenuhi rumah duka. Namun saat Padang Ekspres mencari tahu kebenaran perihal kejadian tersebut, warga dan tetangga mencoba menutupi kejadian tersebut.
Namun menurut informasi yang dihimpun Padang Ekspres dari salah seorang tetangga yang enggan namanya dikorankan, almarhum ditemukan tewas tergantung di ventilasi ruangan makan menggunakan seutas tali jemuran. Korban ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB.
"Saat itu saya mendengar teriakan histeris Buk Zahra (istri korban, red). Sontak saja saya dan warga lain mendatangi rumah almarhum. Memang benar, saya mendapati korban telah tergantung," ujar tetangga tersebut.
Menurut kerabat korban yang meminta namanya tidak disebutkan, korban menderita sakit diabetes menahun. Namun dia merasa tidak percaya, salah seorang keluarganya mengakhiri hidupnya dengan cara demikian. "Mungkin dia (korban, red) sudah tidak tahan dengan kondisi yang dialaminya, dan memilih mengakhiri hidup," ungkapnya.
Waktu itu, katanya, tubuh korban masih panas dan tampak luka lecet di bagian lengan sebelah kanan. Kemudian terlihat warna hitam di bagian leher. "Tubuh bapak panas setelah diturunkan beberapa anggota polisi yang datang ke lokasi, saya lihat ada luka di bagian lengan, dan leher menghitam," paparnya. Korban meninggalkan tiga orang anak, dua orang laki-laki dan satu perempuan. Salah satunya anaknya juga anggota polisi.
Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Mainar Sugianto saat dihubungi Padang Ekspres, belum mengangkat telepon. Tapi, dari informasi salah seorang warga, korban memang personel Polda Sumbar. "Rencananya besok akan dilakukan upacara penghormatan," pungkasnya. (cr2/cr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok di Kamar, Pria Selingkuhan Istri Dibacok Suami
Redaktur : Tim Redaksi