Perampok Hujani Warga Tembakan Membabi Buta Lalu Kuras Toko Mas

Selasa, 08 September 2015 – 02:45 WIB

jpnn.com - JAMBI - Aksi nekat di siang bolong dilakukan kawanan perampok di Pasar Petaling, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, kemarin (7/8). Para perampok bersenjata lengkap mendatangi toko emas Pak Tani yang ada di Pasar Petaling, Sungai Gelam pukul 10.00, dengan menghujani tembakan ke arah warga. 

Para pelaku mengamuk dengan mengumbar senjata api (senpi) menembaki warga yang mencoba mendekat. Akibatnya 4 warga terkena sasaran peluru membabi buta para perampok ganas tersebut. Keempat korban adalah H. Remon (44), pemilik toko dan Indrianto (40), warga RT 23 Desa Petaling, Kecematan Sungai gelam. 

BACA JUGA: Cewek Berambut Panjang Ini Punya Keahlian Khusus, Digelandang Polisi

Kedua korban ini ditembak dibagian jempol sebelah kanan. Selanjutnya, Nazirman alias Irwan (42), pedagang kain dari Jerambah Bolong, Kota Jambi, juga ditembak di kai kanan. Sementara satu korban lainnya, H. Basir warga RT 23 petaling ditembak di tangan kiri.

Tiga diantaranya masih menjalanai perawatan di RS DKT Kota Jambi. Yaitu Nazirwan (45), Indrianto (37), dan H Basir (60). H Basir, salah satu korban, mengalami luka tembak di tangan kirinya mengatakan, dirinya sempat mencoba menghentikan aksi para perampok tersebut.

BACA JUGA: Mahasiswi Pacaran dengan Mekanik Bengkel, Hamil, eh...Lapor Polisi

Seorang diri, Basir melempar salah seorang perampok dengan batu bata. Lemparan itu mengenai salah seorang pelaku. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak, mengingat pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Sayo deweklah yang coba melawannyo, yang lain pada lari. Sayo lempar dio pake batu bata abis tu sayo dikejar," cerita Basir kepada Jambi Independent, kemarin. 

BACA JUGA: Cemburu, Petani Tusuk Tukang Ojek

Awalnya kata Basir, yang menembakinya hanya seorang pelaku saja. Namun, melihat hal itu, pelaku lainnya tidak tinggal diam. "Satu orang nembak saya, tapi dak kena-kena. Dah tu datang lagi kawannya bantu nembakin saya, sampe ada empat perampok yang nembakin saya. Akhirnya satu peluru keno tangan, barulah saya berlari," ujar Basir.

Masih dikisahkan Basir, perampok berhasil menggasak satu toko mas. Namun warga yang mulai terpancing aksi perlawanan yang dilakukannya, membuat pelaku memutuskan untuk kabur dan tidak jadi menggasak tiga toko mas lainnya. "Dapatlah perampok tu Rp 1 miliar lebih," ujar Basir lagi.

Sementara itu, Nazirwan, salah satu korban mengaku jarak dirinya dan pelaku sebenarnya jauh. Namun pelaku perampokan yang sudah membabi buta menembak sembarang tempat. Sehingga dirinya yang saat itu berlari menjauh terkena peluru di kaki bagian kanan. "Keno peluru nyasar lah, saya sudah nak lari menjauh peluru tu tembus di kaki saya sampe keno ke orang lain yang di depan saya kok," jelasnya.

Senada dengan yang dialami Indrianto, pemilik toko elektronik ini mengalami luka tembak di telapak tangan bagian kirinya. Dia mengatakan hampir setengah jam pelaku melakukan aksinya, dan menembak secara membabi buta. Warga yang ketakutan hanya bisa berlari, dan bersembunyi di dalam rumah.

"Macam di film-film barat, pelaku tu datang main tembak-tembak aja. Satu ngambilin emas yang lainnya jaga di luar, ada yang coba dekat ditembak. Kalau korban kena peluru nyasar banyak," ujarnya singkat.

Sementara itu, Kapolsek Jaluko AKP Ano Simbolo membenarkan kejadian perampokan tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selain itu pihaknya juga terus melakukan penyelidikan. Iya ada aksi perampokan toko emas di Petaling, 4 warga terluka karena ditembak pelaku," ujarnya. 

Kanit Pidum Rekrim Polres Kabupaten Muarojambi, Ipda, Nopem mengatakan, pelaku berjumlah empat orang dan semua pelaku diduga menggunakan senpi. "Pelaku datang menggunakan sepeda motor," ujarnya. Pelaku tambahnya, saat beraksi langsung memarkirkan motor GL pro dan vixion di depan toko emas Pak Tani. 

Setelah itu, mereka masuk ke toko dengan cara menodongkan pistol ke kepala Andre (20) penjaga toko. Setelah masuk, salah satu pelaku mengeluarkan martil dari dalam bajunya dan langsung memecahkan kaca untuk mempermudah mengambil emas yang tersusun rapi didalam lemari kaca toko emas tersebut.

Setelah mengambil emas, pelaku lantas menembak pemilik toko dan tiga orang lainnya yang ada di TKP. Akibatnya, empat orang terkena tembakan membabi buta itu. "Kita masih selidiki pelaku lari kemana, kita masih berupaya mengejarnya," lanjutnya, sembari menyebutkan kerugian belum bisa ditaksir karena pihaknya masih fokos pada pengejaran terhadap keempat pelaku.

Lebih lanjut Ipda Nopem mengatakan, pelaku menembak keempat korban sebelum melarikan diri. Korban dilarikan ke RS DKT dan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher, Jambi.

Sementara itu, Hadi, salah seorang warga Petaling mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, kawanan perampok ini berjumlah empat orang dengan menggunakan sepeda motor. "Informasinya, keempat pelaku semuanya menggunakan senpi. Mereka pakai motor," ungkapnya.

Disebutkan Hadi, karena kemarin adalah Pasar Senin,  pemilik toko mengeluarkan emas cukup banyak digerainya."Kalau yang dibawa perampok tidak tahu, tapi pemilik toko mengeluarkan emas 4 kg. Hari ini (kemarin) pasar Senin, jadi banyak yang dikeluarkan," jawabnya.

Sekdes Petaling menambahkan, pelaku yang menggunakan sepeda motor menggunakan helm saat masuk ke toko. Disamping itu, pelaku juga menggunakan masker saat beraksi. Selain pemilik toko yang terkena tembak dibagian kaki, warga lainnya juga ditembak. Sebab, warga yang ditembak itu berada di TKP saat kejadian dan mencoba menghalangi keempat pelaku.

Memang katanya, saat kejadian TKP cukup ramai, karena hari pasar. Tapi, warga tidak berani melakukan penghadangan atau perlawanan karena pelaku menggunakan senpi. Apalagi, pelaku juga tidak segan-segan untuk menembak warga yang mencoba menghalanginya. Makanya, warga memilih diam dan tidak melakukan tindakan apa-apa. "Pelaku pakai senpi, dan dia mengeluarkan tembakan. Jadi meski ramai tidak ada yang berani," katanya. (ano/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Ngamuk, Hujani Warga Dengan Tembakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler