Perampok Masuk Rumah Pengusaha, yang Diembat Hanya Senjata

Selasa, 21 April 2015 – 06:38 WIB
Dua pucuk senpi beserta amunisinya kini diamankan di Mapolres Banyuwangi Senin (21/4).Foto: Niklaas Andries/Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com - BANYUWANGI– Rumah keluarga pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek, Minggu malam (19/4) di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, kedatangan "tamu tak diundang".

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang itu masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan tersebut. Tak ada barang berharga yang dibawa. Hanya dua senapan laras panjang yang dibawa kabur pencuri itu. Enam jam kemudian, dua pelaku ditangkap.

BACA JUGA: Jadi Pelaku Modus ATM Tertelan, Karyawan PLN Dibekuk

Kedua pelaku adalah Bayu, 45, warga Desa Badean, Kabat, yang tidak lain merupakan kepala keamanan setempat, dan Imam Brekele, 43, Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Sempu.

Barang bukti senapan jenis cis dan remington milik pengusaha Sumberyala Samudera tersebut juga berhasil diamankan. ’’Pelaku lainnya kini masih dalam perburuan petugas,” ujar Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin LatiefSenin (20/4).

BACA JUGA: Bocah ABG Digilir di Rawa

Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Saat itu kondisi rumah memang sedang sepi. Hanya ada istri Papi Juan, Rukmini Kusumawati, di rumah tersebut.

Pelaku masuk rumah itu lewat pintu. Di dalam, pelaku segera mengikat tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati). Mulutnya dilakban. Merasa aman, pelaku pun bergerilya di rumah milik pengusaha ikan tersebut.

BACA JUGA: Awas! Ini Modus Baru Jaringan Internasional Bobol Rekening Bank

Tetapi, bukan harta dan perhiasan yang menjadi target pelaku itu. Pelaku kepincut dengan dua senapan milik Papi Juan. Puas mendapatkan buruannya, pelaku langsung kabur. Mereka kabur dengan mengendarai mobil dan motor.

Sesaat setelah kejadian, Papi Juan langsung melaporkan peristiwa itu kepada polisi pukul 03.00 pada Senin (20/4). Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan.

Hasilnya, polisi menemukan indikasi keterlibatan orang dalam. Hal itu berdasar kosongnya pos yang seharusnya dijaga Bayu. Ternyata perampokan tersebut diotaki Bayu, kepala keamanan setempat. Sebelum diangkat menjadi kepala keamanan setempat, dia tercatat sebagai pecatan marinir.

Bayu pun diburu. Usaha tersebut membuahkan hasil. Tetapi, yang kali pertama ditangkap bukanlahBayu. Imam Brekele berhasil diamankan lebih dulu. Dia ditangkap di rumah istrinya di Sempu.

Di rumah tersebut, polisi berhasil mendapati dua senjata milik Papi Juan. Setelah itu, polisi berhasil melacak keberadaan Bayu. Dia berhasil ditangkap tidak lama setelah temannya itu tertangkap.

’’Awalnya, dia mengelak menunjukkan tempat penyembunyian senjata tersebut. Setelah didesak, akhirnya dia menyatakan bahwa senjata itu direndam di kolam lele,” imbuh Latief.

Sejauh ini, polisi masih memburu rekan pelaku lainnya. Berdasar dugaan sementara, motif curat yang menimpa Papi Juan itu murni merupakan perampokan dan pencurian. Hanya, fokus pencuri adalah senjata api milik korban.

Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, tiga pelaku yang kabur tercatat sebagai warga Jogjakarta dan Solo. Mereka berkomplot dengan Bayu cs untuk menguasai senpi milik Papi Juan. (nic/c1/aif/JPNN/c22/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Bocah Ingusan Dua Kali Digarap di Bawah Pohon Cokelat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler