Upaya pengejaran yang dilakukan jajaran Polres Pesisir Selatan (Pessel) bersama jajaran Polsek Lusi, Tapan, Pancung Soal dan Linggo Sari Baganti selama 24 jam kemarin, ternyata membuahkan hasil. Sebab dari upaya dan kerja keras itu, tiga orang pelaku berhasil dibekuk.
Tiga orang pelaku ini, dua orang diataranya warga Lubuk Linggau Sumetara Selatan yakni Acik 27, dan Irwan 25. Sedangkan satu orang lagi warga Warga Sarolangun Bangko Jambi bernama Arhamin, 21. Tiga pelaku perampokan yang berhasil ditangkap ini sebelum dibawa ke Mapolres Pessel, diamankan dulu di Mapolsek Airhaji.
Oleh warga, informasi keberhasilan penangkapan ini memeng cepat tersebar di masyarakat Pessel, sehingga dalam waktu singkat Mapolsek Linggo Sari Baganti dibanjiri masa.
Kedatangan masa ke Mapolsek ini, disamping ingin melihat secara dekat wajah pelaku, juga ingin melampiaskan kekesalanya. Sebab aksi perampokan dengan sasaran korban pegawai Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) Tapan ini, dinilai masyarakat sangat tidak wajar. Sebab kawanan perampok ini tega melumpuhkan korbanya dengan senjata api.
Korban yang jadi sasaran rampok itu, bukan saja mengalami kerugian materi sebesar Rp20 juta. Tapi juga harus menjalani operasi pengeluaran peluru yang bersarang di tubuhnya. Satu butir peluru yang ditembakan pelaku dari rusuk kiri hingga nyaris tembus ke dada kanan saat itu membuat korban tidak berdaya. Untuk menyelamatkan jiwa korban, sehingga perlu dialakukan operasi di Rumah Sakit Umum (RSU) M Djamil Padang.
Kapolres Pesisir Selatan (Pessel) melalui Kapolsek Tapan, AKP Liusman ketika dihubungi kemarin menjelaskan bahwa pelaku perampokan bersenjata api yang mengakibatkan korban masih terbaring di RSU M Djamil Padang saat ini, telah berhasil ditangkap.
Pelaku perampokan Bersenpi ini adalah tiga orang, sekarang sudah diamankan di Mapolsek Linggo Sari Baganti. Dikatakanya bahwa tiga orang pelaku ini berhasil ditangkap di Kampung Koto Panai Airhaji Kecamatan Linggo Sari baganti Selasa sekitar pukul 14.30 WIB kemarin. Setalah berhasil melakukan aksinya merampok nasabah Bank BRI unit tapan (Bukan nasabah Bang Nagari Red).
"Tiga orang pelaku yang berhasil ditangkap ini bernama Acik 27, warga gang Kemuning Lubuk Linggau, Irwan 25, warga gang Meransih juga Lubuk Linggau Provinsi Sumetera Selatan. Sedangkan Arhamin 21, warga Sarolangun Bangko Provinsi Jambi," jelasnya.
Dikatakanya keberhasilan penangkapan ini berkat kerjasama jajaran Polres Pessel di beberapa Polsek yang terdiri dari Polsek Linggo Sari Baganti, Polsek Pancung Soal, Polsek Tapan dan Pulsek Lunang Silaut. Satu pleton Dalmas yang dipimpin Wakapolres ikut diturunkan dalam pengamanan perampok ini.
"Pada tangan tiga pelaku perampokan ini, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa senpi jenis FN dan 3 butir peluru, termasuk uang yang diduga dari hasil rampokan senilai sekira Rp15 juta," ujar Kapolsek.
Dikatakanya bahwa pelaku perampokan bersanjata api ini sebanyak 4 orang, sedangkan yang satunya bernama Anto 28, juga warga Linggau dengan ciri-ciri badan gempal dan bertato di lengan kanan merek Merlin Motor berhasil kabur ke arah Bengkulu. Sekarang tengah dilakukan pengejaran.
"Keberhasilan penangkapan ini, disamping kesigapan petugas dari jajaran Polres pessel dan masing-masing Maplsek itu, juga berkat dukungan masyarakat. Tiga pelaku yang berhasil ditangkap ini memang tengah bersiap-siap untuk kabur menumpangi travel ke arah Bengkulu. Tapi oleh petugas cepat diketahui dan berhasilkan melakukan penagkapan tepatnya di pasar lama Airhaji Kampung Kampung Koto Panai," terangnya.
Ditambahkanya bahwa pelaku perampokan ini setalah meninggalkan mobil APV B 3714 PEY di pinggir jalan di Ilalang Panjang Pancung Soal. Melarikan diri ke dalam hutan. Sehingga pencarian dilakukan secara maksimal dengan juga dibantu masyarakat.
"Informasinya pada pagi hari (kemarin red) ke tiga pelaku sempat membeli baju di pasar lama Airhaji. Tujuanya untuk menyamar, namun peristiwa perampokan ini telah diketahui oleh semua warga. Sehingga setip wajah yang baru dikenal di masyarakat mereka curigai. Dan akhirnya tiga kawanan ini berhasil ditangkap pukul 14.30 WIB ketika hendak menumpangi mobil travel ke arah bengkulu. Saat penangkapan tiga pelaku tidak sempat melawan. Sedangkan yang satunya lagi juga sudah diketahui identitasnya. Ketiga pelaku ini sekarang dibawah ke Mapolsek Pessel untuk proses lebih lanjut berikut barang bukti," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya aksi kawanan perampok dengan menggunakan senjata api akibatkan Susial Hamza 50, warga Kampung Asokbaki Kecamatan Basa IV Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Kamis Senin (3/12) pukul 14.30 WIB menjadi korban.
Nasabah Bank BRI unit Tapan yang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di kecamatan itu, diduga dibuntuti pelaku dengan menggunkaqn mobil APV setelah mencairkan uang senilai Rp 20 juta. Uang yang sudah dicairkan itu ditarok dalam jok motor Honda Vario yang dikendarai seorang diri untuk menuju rumah.
Setelah sampai di depan rumah korban sekitar pukul 14.30 WIB, tiba-tiba salah seorang perampok menodong dan berupaya merampas uang korban. Walau korban berupaya untuk mempertahankan, namun upaya itu kandas akibat satu tembakan yang dilepaskan perompok dari rusuk kiri hingga nyaris tembus ke dada kanan. Melihat korbanya tidak berdaya, akhirnya pelaku mangambil uang yang disimpan di dalam jok motor dan membawahnya kabur menuju arak kota Painan.
Kapolres Pessel AKBP Hariyanto S didampingi Waka Polres Kompol Dwi Harsono mengatakan tiga pelaku yang berhasil ditangkap itu ada indikasi memiliki jaringan lintas provinsi.
"Indikasi memiliki jaringan dengan perampok lintas provinsi berkemunginan ada, sebab aksi yang dilakukan tiga orang pelaku di Pessel ini bisa dikatakan berbarengan dengan pelaku lainnya yang juga berhasil ditangkap di beberapa daerah lainnya, seperti di Limapuluh Kota (Senin, 3/12)," ungkapnya.
Dikatakanya untuk informasi lebih lanjut akan dikorek dari tiga pelaku ini nanti di Mapolres Pessel. Sehingga keterangan lebih lanjut akan disampaikan besok.
"Jajaran Polres Pessel melalui kesempatan ini juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah turut membantu proses pencarian pelaku perampokan ini. Sebab dengan sukarela masyarakat juga ikut melakukan pencarian, bakan sempat menurunkan anjik pelacak hingga masuk hutan selama proses pencarian dilakukan," katanya.
Ditambahkan bahwa tiga pelaku ini sebelumnya juga sempat makan sate dan beli baju. Oleh masyarakat gerak geriknya cukup mencurigakan, sehingga dilakukan pemantauan oleh petugas yang diturunkan dan akhirnya kecurigaan itu benar. Sehingga ketiga pelaku ditangkap ketika hendak menumpangi mobil travel menuju arah Bengkulu di Pasar Lama Airhaji. (yon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjatuh di Toilet, Pasien Tewas
Redaktur : Tim Redaksi