Data yang dihimpun Radar (Grup JPNN), sesaat sebelum ditemukan tewas, Juwita yang mengidap penyakit komplikasi itu berobat jalan di RSUDGJ. Setelah itu, dirinya pergi ke toilet untuk buang air kecil. Menurut salah satu satpam RSUDGJ, Uung Safari (40), dirinya sempat melihat Juwita menuju kamar kecil. Namun, ketika ada seorang pengunjung masjid yang ingin menggunakan kamar mandi, Juwita belum juga keluar toilet. Padahal pengunjung itu sudah mengetuk pintu kamar mandi, tapi tidak ada tanggapan dari Juwita.
Merasa ada yang tidak beres, pengunjung itu melapor kepada Uung. Keduanya memutuskan untuk mendobrak pintu kamar mandi. Ternyata mengagetkan, karena Juwita sudah dalam posisi terlentang.
"Saat itu saya diberitahu pengunjung, kalau kamar mandi masjid tak bisa dibuka, tapi terdengar suara air dari dalam. Setelah saya ketuk pintunya, tidak ada respons dari dalam. Akhirnya saya bersama pengunjung inisiatif mendobrak, setelah didobrak ternyata, ada seorang pria sudah terlentang," kata Uung saat ditemui di lokasi kejadian.
Uung mengatakan, melihat kondisi tersebut, dia, pengunjung dan dr Wizard Sp PD, mencoba mengangkut korban serta membawanya ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Ternyata upaya dr Wizard untuk menyelamatkan Juwita, tak berhasil. "Dokter saat itu memberi keterangan, kalau Juwita sudah tewas, akibat penyakit yang dideritanya," ujar Uung.
Pantauan Radar, setibanya di rumah sakit, keluarga yang mendapat kabar, histeris dan tidak percaya jika Juwita tewas. "Waktu tadi pagi bapak sempat izin untuk berobat ke RSUD. Dan biasanya ketika berobat ditemani oleh beberapa keluarga. Saya juga mengetahui, ketika ada yang menelepon ke istrinya," ujar Sama, salah satu keluarga korban.
Atas kejadian tersebut, polisi yang mendengar kabar langsung mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan olah TKP. Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri memastikan hasil identifikasi, jika kematian korban akibat terjatuh di dalam kamar mandi. (atn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembantaian Berantai, 2 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi