jpnn.com, TANGERANG - Aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket kawasan Desa Jatake, Kecamatan Pagedagan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (19/4) malam.
Polisi tengah memburu pelaku perampokan yang diduga berjumlah tiga orang tersebut.
BACA JUGA: Perampokan di Tambora Jakbar, Pelaku Menggunakan Mobil
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan ketiga pelaku pencurian dan kekerasan tersebut telah melarikan diri saat hendak ditangkap oleh petugas.
Namun, kini pihaknya telah mengidentifikasi para pelaku kejahatan itu dari kendaraan yang digunakan.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Perampokan Toko Kamera di Semarang, Nih Tampangnya, Tak Disangka
"Terkait kasus 365 di Pagedangan, dari rekaman CCTV, ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan," katanya melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Rabu (20/4).
Perwira menengah Polri itu mengatakan kawanan perampok bersenjata merampok salah satu minimarket di kawasan Jatake sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Dini Hari, Bu SM dan Anak Gadisnya Didatangi 3 Orang, Bukan Perampokan
Seorang pelaku langsung menodong kasir dengan menggunakan senjata diduga jenis revolver.
Pelaku meminta korban/pegawai minimarket untuk menuju ruang brankas.
Satu pelaku lainnya menggiring korban kedua untuk ikut ke atas menuju ruang brankas.
“Pelaku ketiga dengan menggunakan pisau tetap berada di lantai bawah bersama korban ketiga,” katanya.
Dia menambahkan pelaku pertama mengarahkan korban mengambil kunci brankas untuk uang tunai lebih kurang Rp 40 juta.
Mendapat laporan kejadian tersebut, kata Sarly, personel Unit Reskrim Polsek Pagedangan dan Satreskrim Polres langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Dia menambahkan guna memancing pelaku keluar, personel memberikan tembakan peringatan.
“Namun, tidak ada reaksi dari dalam minimarket,” tegasnya.
Selanjutnya, petugas masuk ke dalam minimarket dan para pelaku diduga sudah meninggal lokasi kejadian.
Petugas berhasil menyelamatkan karyawan yang terkunci di ruang brankas.
"Untuk kerugian sekitar Rp70 juta yaitu uang 40 juta di dalam brankas dan uang 30 juta di dalam laci kasir," pungkas AKBP Sarly Sollu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi