jpnn.com - SERANG - Unit I Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang menangkap satu lagi pembobol mobil dengan modus pecah kaca. Target polisi bernama Jaka alias Jek (23) ini sempat kabur ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Keluarga pelaku menginformasikan kalau dia (Jek, Red.) berada di Tasikmalaya. Minggu (30/11), kami lakukan penjemputan,” kata Kasatreskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino Ganda Saputra dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Rabu (3/12).
BACA JUGA: Rute Bontang-Surabaya Tinggal Restu Menhub
Perburuan terhadap Jek dilakukan polisi setelah dua kawanannya, Dimas alias Boim (20) dan Eko (23), diringkus pada Rabu (26/11). Betis kedua bandit jalanan ini ditembak polisi lantaran berusaha kabur saat disergap di sebuah rumah kontrakan di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Saat ini, satu lagi kawanan pembobol mobil yang dikenal dengan sebutan kelompok Palembang masih dikejar polisi, yakni T alias Herliansyah. Ciri kelompok ini identik menggunakan keramik busi sepeda motor untuk memecahkan kaca mobil.
BACA JUGA: Ini Agenda Jokowi ke Kobar Jumat Nanti
Selama dua bulan, Jek dan kawanannya sudah 12 kali melakukan kejahatan di wilayah Kota Serang dan Cilegon.
“Semuanya, ada dua belas TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dua TKP di Cilegon dan sepuluh TKP di wilayah hukum Polres Serang,” jelas Arrizal.
BACA JUGA: Toyota Harrier untuk Pimpinan DPRD
Keterangan Jek berbeda dengan pengakuan Boim dan Eko sebelumnya, bahwa keduanya baru tiga kali membobol mobil dengan modus pecah kaca. Lokasinya, di daerah Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang; di Kelurahan Kebaharan, Kecamatan Serang, Kota Serang; dan di Perumahan Titian Arum, Kecamatan Taktakan.
Barang-barang berharga milik korban dijual pelaku kepada jaringan penadah atau melalui media online. Hasil kejahatan kelompok Palembang ini mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami masih selidiki pembeli barangnya (hasil pencurian, Red.),” kata Arrizal.
Empat kawanan kelompok Palembang tidak selalu bersama-sama melakukan kejahatan. Selama beraksi, Jek tak jarang hanya ditemani satu atau dua kawanannya.
“Kadang, berdua saja dengan Dimas,” kata Jek.
Bandit jalanan ini juga pernah menjambret dan mencuri sepeda motor. Uang penjualan barang hasil kejahatan dibagi rata. Jek menggunakan uangnya untuk menutupi kebutuhan hidupnya dan foya-foya.
“Paling banyak (keuntungan, Red.), ngambil barang di mobil yang di rumah makan Oregano,” tutur Jek.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Serang juga telah menangkap Farid dan Marlina. Kedua tersangka pembobolan mobil dengan memecahkan kaca ini dari kelompok berbeda. Farid disergap ketika kepergok membobol mobil KIA Rio A 1815 FE di Jalan Veteran, Kota Serang.
Kelompok Farid memiliki cara berbeda, lebih rumit, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahkan kaca mobil. Kelompok ini menggunakan sebuah sendok yang dipipihkan dan batu pualam sebesar kepalan tangan orang dewasa.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rangking Teratas Tidak Jamin Lulus CPNS
Redaktur : Tim Redaksi