ACEH TAMIANG--Kondisi Agus Irawan (18) kini benar-benar sekarat. Pasalnya, sebutir peluru menjebol dinding perut korban. Aksi penembakan tersebut dialami, karena berusaha mempertahankan sepeda motor dan uang ratusan ribu rupiah, yang hendak dirampas tiga perampok bersenpi. Sementara dalam insiden naas, Kamis (2/2) dinihari pukul 03.00 WIB, abang kandungnya selamat meski sempat menikam seorang pelaku.
Insiden perampokan ini menimpa saat korban dan abangnya, Feri Irawan (21) melintas di jalur perkebunan sawit PT Sawita, Desa Paya Rahat, Bendahara, Aceh Tamiang. Keduanya merupakan warga Dusun Sido Mufi, Pasar 4 Paya Jambu, Kecamatan Selesai, Langkat. Mereka beranjak dari rumah menaiki sepmor Supra X plat BK 5635 AX, hendak menuju tempat tinggal sang paman, di Desa Telaga Meku guna menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Namun ketika melewati jalur sepi penduduk, tepatnya di persimpangan Marlempang,kendaraan Agus dan Feri dipepet dua sepmor dinaiki tiga pria tak dikenal. Pelaku menyuruh abang beradik ini berhenti dan menyerahkan harta berharga, termasuk kereta.Dibawa todongan senpi, dua korban tak berkutik lantas memberi uang tunai sebesar Rp500 ribu, HP, MP3.
Namun Agus melawan dan berupaya mempertahankan sepeda motor kesayangannya. Karena kalap, salah satu bandit meletuskan senjata, hingga sebutir peluru menembus perut abg tersebut. Usai pistol menyalak, Agus langsung terkapar di tanah bersimbah darah.
Sementara itu, abang kandung korban, Feri melihat adiknya terluka mendadak naik pitam. Ia lantas mencabut pisau di pinggang dan menikamkannya ke arah satu pelaku. Merasa mendapat perlawanan sengit, tiga bandit ini memilih mundur sambil membawa kabur sepmor Supra X milik korban. Mereka akhirnya menghilang di tengah perkebunan sawit, dengan hasil rampasan.
Pasca kejadian ini, tak lama berselang melintas warga sekitar yang hendak menderes tandan buah sawit. Mereka melihat kedua korban dalam kondisi kepayahan di pinggir jalan. Selanjutnya diboyong ke puskesmas Kampung Telaga, namun luka diderita cukup parah sehingga pukul 06.00 WIB lantas dirujuk ke RSU Tamiang.
Peristiwa penembakan selanjutnya telah dilaporkan ke polisi. Kapolres Aceh Tamiang AKBP Armia Fahmi ketika dikonfirmasi Metro Aceh (Group JPNN), mengaku telah menurunkan tim untuk mengusut.
Kendati demikian, kata Armia Fahmi pihaknya belum diketahui jenis pistol yang digunakan pelaku, karena proyektilnya hingga kini belum ditemukan. Untuk keperluan scanning, lanjut Armia Fahmi korban akan dirujuk ke RS Bhayangkara Poldasu Medan.(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Bersenjata Gasak 5 Kg Emas
Redaktur : Tim Redaksi