jpnn.com, MEDAN - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut komplotan perampok uang BLT (bantuan langsung tunai) di Deli Serdang sudah beraksi di banyak tempat.
Kombes Hadi mengatakan komplotan tersebut pernah merampok di Kabupaten Dairi, Toba, Sumut, serta Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
BACA JUGA: Keluar Pintu Tol, Sopir Truk Asal Jakarta Dibacok Perampok Sadis, Waspada
"Mereka selalu berpindah-pindah. Saat ditangkap di Asahan, para pelaku sedang merencanakan perampokan," ujar perwira menengah Polri itu dilansir dari JPNN Sumut, Senin (31/10).
Sebelumnya, polisi menangkap enam anggota komplotan perampok uang BLT senilai Rp 160 juta dari sebuah mobil di Deli Serdang.
BACA JUGA: Oknum Satpol PP Terlibat Perampokan BPR Kota Kediri Ditahan Polisi
Awalnya, polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut menangkap tersangka NS dan RS di Kabupaten Karo.
Modus perampokan yang dilancarkan komplotan tersebut dengan membuntuti korban saat keluar dari bank.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter Berpotensi Melanda Wilayah Ini, Waspadalah
"Saat mobil terparkir, komplotan ini beraksi dengan memecahkan kaca mobil," ujar Hadi di Medan, Sabtu (29/10).
Kasus perampokan uang BLT itu terjadi di depan Kantor Dinas Keuangan dan Aset Negara Pemkab Deli Serdang di Kecamatan Lubuk Pakam pada Selasa (6/9).
Mantan Kapolres Biak, Papua itu menyebut komplotan pencuri uang BLT itu merupakan spesialis pencuri modus pecah kaca mobil.
"Para pelaku beraksi dengan cara memecahkan kaca, kemudian mengambil barang dan uang yang ada di mobil. Uang yang diambil pelaku itu adalah uang BLT," terangnya.
Dari hasil pengembangan terhadap kedua pelaku, polisi meringkus tersangka lainnya berinisial AS, DRS, LMS, NDS, AT dan OHR di Asahan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Gus Baha Mulai Bergerilya demi Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam