jpnn.com - JAKARTA - Perampokan 1 kg emas di Toko Terus Jaya, Tambora, Jakarta Barat adalah kasus menonjol yang diungkap Polda Metro Jaya sepanjang 2013. Tujuh perampok yang ditangkap itu terlibat jaringan teroris yang mendapat pasokan senjata api dari Cipacing, Sumedang dan Rancaekek, Bandung, Jabar.
Dari tujuh perampok, tiga di antaranya tewas didor aparat saat penggerebekan. Petugas menyita berbagai barang bukti alat-alat untuk melancarkan aksi teror dari tangan tersangka.
BACA JUGA: Awas Modus Bobol Gembok Pakai Cairan Setan!
Di antaranya, 5 pucuk senpi rakitan jeniz UZI, 14 pom pipa, 34 putir peluru kaliber 9 mm, 2 unit motor, 1 kg emas hasil rampokan dan 7 kunci motor.
Penangkapan itu sekaligus sebagai pintu masuk polisi untuk mengendus praktik peredaran senjata api ilegal dari Cipacing dan Rancaekek yang dikenal sebagai dararah pengerajin senapan angin. Polisi meringkus sembilan perampok yang memiliki perasn berbeda dalam peredaran senpi itu. Ada yang bertugas memproduksi, pemodal dan pendistribusoan kepada pembeli.
BACA JUGA: Tak Punya Uang, Ibu Saksikan Anaknya Tewas
Mereka memasok senjata kepada pelaku kejahatan di Jakarta. Salah satunya adalah para pelaku pencurian dan perampokan.
Petugas menyita barang bukti dari kelompok itu berupa 15 pucuk pistol rakitan, 2 pucuk revolver, 6 pucuk senpi jenis pen gun, 11 air soft gun, 3 senapan, 6 senjata tajam, dan 4.347 butir amunisi berbagai kaliber.
BACA JUGA: Miras, Petasan dan Video Porno Disita
Untu catatan kejahatan curas, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Bayuseno mengklaim jajarannya berhasil menekan angka tersebut hingga 10 persen.
Tahun ini tercatat 80 persen dari total 1.004 kasus telah terungkap. Sementara tahun 2012 terjadi 1.115 kasus dan berhasil diungkap 623 kasus. "Sebanyak 70 kasus curas tahun ini menggunakan senjata api," kata dia. (agu/ilo/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Pemerkosaan Gagal, Tikam Leher Korban
Redaktur : Tim Redaksi