jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Transportasi, Dharmaningtyas menilai maraknya perampokan yang melibatkan sopir taksi di Jakarta disebabkan beberapa hal.
Salah satunya, adalah dari faktor penumpangnya sendiri yang tidak jeli dalam memilih taksi yang akan dinaikinya.
BACA JUGA: Taksi Putih Tebar Teror, Incar Karyawati Pulang Malam
Para penumpang, ujarnya juga, tidak waspada dengan tidak mengamati dan mencatat nomor pengenal taksi dan ciri-ciri taksi.
”Penyebab perampokan taksi karena kekurangwaspadaan penumpang. Sebaiknya penumpang jangan asal naik taksi, pilih taksi yang punya reputasi baik, kenali taksi dengan mencatat nomor pintu, nama Sopir, dan juga ciri-ciri taksi,” ujar pria yang akrab disapa Tyas itu kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (2/12).
Tyas juga mengatakan, penumpang juga bisa memanfaatkan sarana teknologi yang saat ini ada. Yakni menggunakan telepon genggam untuk memotret taksi yang akan dinaiki. Kemudian, foto dikirim ke teman atau saudara. Sehingga saat terjadi sesuatu kejahatan, bisa dilacak.
BACA JUGA: 2.000 Pelanggar Lalulintas Ditindak
Dalam beberapa jenis telepon pintar juga sudah menggunakan global positioning system (GPS), yang bisa juga dimanfaatkan.
”Intinya penumpang harus waspada dan cerdas,” katanya juga. Pada sisi lain, aparat juga harus tegas dalam menindah para pelaku perampokan di dalam taksi.
Operasi kejahatan yang melibatkan taksi harus dikejar, dan pelaku dihukum berat. ”Jangan sampai dibiarkan leluasa, harus dilakukan penegakan hukum,” tandasnya. (wok)
BACA JUGA: Petugas Reklame Tewas Kesetrum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Rekening Ganda Guru Ditemukan
Redaktur : Tim Redaksi