jpnn.com, PURWOKERTO - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Wisnu Widjanarko mengatakan bahwa ayah memiliki peran sangat penting untuk menjadi inspirasi penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Pada era pandemi, ayah berperan penting untuk menginspirasi keluarganya untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta memberi penguatan emosional kepada anak untuk tidak cemas dan lelah menghadapi situasi sekarang," kata Wisnu, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (12/11).
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian: Gerakan 5 Juta Masker di Kepri Terbanyak di Indonesia
Wisnu yang merupakan dosen Komunikasi Keluarga dan Psikologi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menambahkan cara yang bisa dilakukan ayah adalah dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dan bertukar cerita dengan keluarganya termasuk membahas mengenai pentingnya protokol kesehatan.
"Ayah juga perlu menjadi teladan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar dapat dicontoh oleh anak-anaknya," katanya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Wujudkan 9 Aksi Strategis dalam Merespons Pandemi
BACA JUGA: Doni Monardo: Jangan Kendur, Belum Ada yang Tahu Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir
Selain itu, katanya, selama masa pandemi ayah juga perlu lebih banyak bermain dengan anak di rumah.
"Tujuannya adalah menjadikan anak merasa senang dan mengajarkan bahwa rumah adalah merupakan tempat ternyaman dan teraman dalam situasi saat ini, sehingga belajar dan beribadah dari rumah bukan sebuah tekanan, tetapi sebuah penyesuaian," katanya.
Dia menambahkan bahwa ayah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadirkan keluarga yang selaras dan dinamis.
"Caranya dengan memberikan teladan dengan sikap, ucapan dan perbuatan, Memberikan pengayoman di saat-saat sulit sekaligus menjadi tempat untuk berbagi rasa dan pemikiran pada anak, tanpa melakukan intervensi melainkan menyertai dan membimbing dengan gaya dialogis," katanya.
Ia mengatakan peringatan Hari Ayah Nasional 12 November dapat menjadi momentum yang tepat bagi orang tua khususnya ayah dalam mengekspresikan perhatian dan rasa sayang kepada anak.
"Ini momentum yang baik bagi ayah untuk lebih intensif mengekspresikan perhatian dan rasa sayang kepada anak, karena dukungan dan rasa penyertaan tersebut penting bagi anak dalam berproses," katanya.
Kedua, kata dia, orang tua khususnya ayah perlu mengoptimalkan perannya sebagai sahabat bagi anak.
"Ayah seyogianya berperan sebagai 'sahabat' yang bersedia mendengarkan tanpa harus melakukan penghakiman karena dinamika interaksi sosial anak berbeda dengan orang tua, yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan rasa percaya bahwa sang ayah mau mendengar dari versinya," katanya.
Selain itu, kata dia, ayah harus selalu mengingat bahwa dirinya merupakan figur di mana setiap kata dan perbuatannya menjadi contoh bagi anak.
"Apa yang diucapkan dan dilakukan ayah akan menjadi contoh teladan yang efektif bagi anak bahkan bila dibandingkan dengan ucapan dan nasihat," pungkas Wisnu. (ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek