Peran Dibongkar Nazar, Sutan Mengaku Tak Gentar

Rabu, 18 Januari 2012 – 21:42 WIB

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengaku heran dengan tuduhan yang dilontarkan M Nazaruddin terkait pertemuan  pada awal 2011 untuk membahas proyek PLN senilai Rp 2,2 triliun di Riau dan Kalimantan Timur. Sutan yang duduk di Komisi Energi DPR  itu mengaku sama sekali tak mengerti dengan tudingan Nazaruddin itu.

"Bagaimana saya bisa ikut membahas proyek kalau membicarakannya saja tidak? Itu proyek apa dan untuk siapa?" kata Sutan saat dihubungi melalui telepon, Rabu (18/1) petang.

Meski demikian ia mengaku hadir pada pertemuan di Restoran Nippon Kan, Hotel Sultan itu. Alasannya, karena diundang makan oleh Nazaruddin yang juga rekan sesama politisi di PD.

Namun Sutan mengaku tak tahu agenda lain dalam pertemuan itu. "Apa yang dibicarakan sebelumnya saya juga tidak tahu. Saya juga tidak kenal Rosa," ucapnya.

Ia justru membandingkan saat dirinya hadir lantaran diundang Nazaruddin untuk minum kopi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan beberapa tahun silam. Ternyata pada pertemuan itu sudah ada salah satu Ditrektur PLN terkait proyek pengadaan batubara untuk PLN. "Saya tidak tahu mereka bicara proyek apa, tapi disebut saya yang mengatur pertemuan itu," keluhnya.

Karenanya politisi yang belakangan tenar dengan istilah "ngeri-ngeri sedap" itu tak akan ciut nyali. "Kalau nggak berbuat aneh-aneh, ngapain harus takut?" pungkasnya.

Sebelumnya Nazaruddin menyebut Sutan pernah hadir pada pertamuan di Restoran Nippon Kan, Hotel Sultan sekitar awal 2011 untuk membahas peroyek PLN. Menurut Nazar, ada dua proyek PLN di Kalimantan dan Riau yang anggarannya Rp  2,2 triliun.

Dari proyek itu, ada komisi yang terpaksa dikeluarkan yang jumlahnya mencapai Rp 80 miliar. Nazar mengaku menyimpan data pembicaraan tentang aliran fee proyek PLN itu dalam BlackBerry yang kini disita KPK.

Sebelummya pada persidangan atas Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Senin (16/1) lalu, Mindo Rosalina Manulang yang dihadirkan sebagai saksi juga mengungkapkan bahwa dirinya melihat Sutan bersama Dirut PT Adhi Karya melakukan pertemuan di Hotel Sutan. Namun Rosa mengaku tak tahu menahu tentang agenda pertemuan itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tifatul Minta Maaf, Janji Penjarakan Pelaku


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler