Karena itu, dalam pertandingan kontra Timor Leste Irfan terlihat begitu aktif menyisir lapangan. Dia bisa tiba-tiba berada di tengah, berjibaku dengan gelandang lawan untuk berebut bola. Tak jarang, dia juga turun sampai mendekati kotak Penalti sendiri.
"Sesuai dengan keinginan saya, Dia bebas mau naik-turun. Kalau dia memang bisa begitu, tipikalnya seperti itu," ujar pelatih Timnas Nil maizar.
Sepanjang strategi berjalan dan positif untuk tim, Nil tidak mempermasalahkan. Namun, dia menegaskan bahwa tugas inti pemain 24 tahun tersebut adalah berada di belakang Bambang Pamungkas .
Siapa pemain yang harus jeli dengan gerakan Irfan" Vendri Mofu diplot sebagai pemain yang harus bisa menambal posisi yang ditinggalkan Irfan. Sebagai gelandang, Mofu pun harus bekerja ekstra keras, membagi konsentrasi.
"Kalau Irfan turun, Mofu harus naik. Kalau irfan di depan, Mofu harus siaga di posisinya," tutur pelatih 42 tahun tersebut.
Nil menegaskan bahwa stratgei itu akan tetap dipertahankan saat melawan Timor Leste. Namun, anak didiknya harus melihat permainan lawan terlebih dahulu.
"Kami lihat dulu besok bagaimana pertandingan. Kalau perlu dijalankan, dijalankan. Kita baca main lawan dahulu," cetusnya.
Irfan pun mengaku nyaman dengan kepercayaan yang diberikan pelatih. Dia tidak merasa lelah atau terbebani dengan tugas yang dijalaninya. Pemain berdarah Indo-Belanda itu malah merasa menikmati perannya.
"Saya senang dengan permainan. Saya merasa masih perlu ditingkatkan lagi, tapi saya menikmati kontribusi saya untuk tim," tuturnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Mencari Komposisi Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi