Perancis Masuk Jurang Resesi

Sabtu, 04 Mei 2013 – 19:05 WIB
PARIS--Komisi Eropa merilis laporan menyeramkan tentang kondisi negara-negara di kawasan tersebut.

Perekonomian zona Euro menurun drastis. Komisi Eropa menyatakan, pertumbuhan kawasan Euro akan menyusut sebesar 0,4 persen tahun ini, turun dari perkiraan 0,3 persen pada Februari.

Menurut laman BBC (3/5), Perancis akan masuk jurang resesi tahun ini dengan pertumbuhan negatif sebesar 0,1 persen disusul tingkat pengangguran meningkat hingga 10,9 persen pada 2014 dari 10,6 persen tahun ini.

Kamis sebelumnya, Bank Sentral Eropa telah menurunkan suku bunga di tengah kekhawatiran pertumbuhan. "Setelah terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang mendalam, perekonomian Uni Eropa bangkit dengan kecepatan yang sangat lambat tahun ini," kata laporan tersebut.

Diperkirakan defisit Perancis akan meningkat tajam dari 3,9 persen dari PDB tahun ini menjadi 4,2 persen pada 2014. Hal itu mendorong Komisaris Uni Eropa untuk urusan ekonomi, Olli Rehn, memberikan Perancis waktu tambahan hingga dua tahun untuk memenuhi target defisit Uni Eropa sebesar tiga persen.

Di sisi lain, jumlah pengangguran di Zona Euro diperkirakan akan mencapai rata-rata 12,2 persen, naik dari 11,4 persen pada 2012. Khusus dua negara yakni Yunani dan Spanyol, diperkirakan akan mencapai puncak tingkat pengangguran hingga 27 persen.

Kelesuan ekonomi Eropa, selain menjadikan banyaknya pengangguran, beberapa negara juga menghadapi eksodus warganya, seperti di Spanyol. Krisis Eropa juga menghantam sektor-sektor lainnya termasuk anjloknya pendapatan perusahaan otomotif.

Karenanya, tidak mengherankan jika krisis keuangan yang melanda Eropa saat ini menjadi perhatian serius dalam forum "APEC Economic Trends Analysis" yang merupakan rangkaian dari "Second Senior Officials Meeting Asia-Pacific Economic Cooperation (SOM II-APEC) di Surabaya pada 7--19 April 2013. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Selamatkan Keluarga, Bertarung Lawan Beruang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler