MAKASSAR --- Bentrokan dua kelompok warga kembali terjadi. Dua kelompok pemuda Jalan Pa"baengbaeng dan pemuda jalan Andi Tonro bentrok, Rabu (16/1).
Informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Group), bentrokan dua kelompok pemuda berawal dari aksi percobaan pemalakan yang dilakukan oleh seorang preman jalan Pa"baengbaeng bernama Rahim, 18. Saat itu, Rahim mencoba memalak Angga, 14. Karena Angga tidak memberi uang, Rahim kemudian memukul Angga.
Angga yang mendapat perlakukan seperti itu kemudian melapor ke rekan-rekannya yang berada di depan Alfa Mart, jalan Andi Tonro. Mendapat kabar itu, rekan-rekan Angga kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi tawuran dengan menggunakan batu, parang dan busur. Akibatnya, dua orang warga sekitar mengalami luka serius dari bentrokan itu.
Warga yang menjadi korban bentrokan diketahui bernama, Hasan, 50. Dia mengalami luka serius dibagian lengannya akibat terkena sabetan parang. Satu korban lagi diketahui bernama Iccan,13 yang mengalami luka di bagian pipi kirinya akibat terkena panah busur.
Kedua korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Selain itu, dua warga yang kebetulan melintas juga ikut menjadi korban. Kedua warga itu diketahui bernana Andi Herdiansyah, 20, dan Irsan, 14. Herdiansyah adalah pengguna jalan yang kebetulan lewat, sementara Irsan adalah tukang parkir disekitar jalan Andi Tonro.
Bentrokan dua kelompok massa ini baru bisa dihentikan setelah aparat Patroli motor Polsek Tamalate dan sejumlah anggota patmor Brimob datang ke lokasi. Aparat Polsek Temalate, masih melakukan pengembangan terkait dengan bentrokan ini.
Kepala Kepolisian Sektor Temalate, AKP Suaeb Abdul Madjid membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan pelaku penganiayaan dua warga itu. "Kita masih selidiki lebih lanjut kasusnya," jelas Suaeb. (eka)
Informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Group), bentrokan dua kelompok pemuda berawal dari aksi percobaan pemalakan yang dilakukan oleh seorang preman jalan Pa"baengbaeng bernama Rahim, 18. Saat itu, Rahim mencoba memalak Angga, 14. Karena Angga tidak memberi uang, Rahim kemudian memukul Angga.
Angga yang mendapat perlakukan seperti itu kemudian melapor ke rekan-rekannya yang berada di depan Alfa Mart, jalan Andi Tonro. Mendapat kabar itu, rekan-rekan Angga kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi tawuran dengan menggunakan batu, parang dan busur. Akibatnya, dua orang warga sekitar mengalami luka serius dari bentrokan itu.
Warga yang menjadi korban bentrokan diketahui bernama, Hasan, 50. Dia mengalami luka serius dibagian lengannya akibat terkena sabetan parang. Satu korban lagi diketahui bernama Iccan,13 yang mengalami luka di bagian pipi kirinya akibat terkena panah busur.
Kedua korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Selain itu, dua warga yang kebetulan melintas juga ikut menjadi korban. Kedua warga itu diketahui bernana Andi Herdiansyah, 20, dan Irsan, 14. Herdiansyah adalah pengguna jalan yang kebetulan lewat, sementara Irsan adalah tukang parkir disekitar jalan Andi Tonro.
Bentrokan dua kelompok massa ini baru bisa dihentikan setelah aparat Patroli motor Polsek Tamalate dan sejumlah anggota patmor Brimob datang ke lokasi. Aparat Polsek Temalate, masih melakukan pengembangan terkait dengan bentrokan ini.
Kepala Kepolisian Sektor Temalate, AKP Suaeb Abdul Madjid membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan pelaku penganiayaan dua warga itu. "Kita masih selidiki lebih lanjut kasusnya," jelas Suaeb. (eka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Dewan Gagas Pecat Legislator Malas
Redaktur : Tim Redaksi