jpnn.com, BEIJING - Komunitas muslim di Beijing berhasil menghimpun dana sebesar 914.070 yuan atau sekitar Rp 1,79 miliar untuk disumbangkan kepada pemerintah Tiongkok. Penggalangan dana tersebut merupakan cara mereka membantu pemerintah setempat menanggulangi wabah virus corona (COVID-19).
Dana sebanyak itu didapat dari masjid, jamaah, dan pengusaha muslim selama 2-12 Februari 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 79.640 yuan didapat dari sumbangan para imam dan pengurus masjid. Kemudian 23.610 yuan berasal dari individu umat Islam di Ibu Kota Tiongkok.
BACA JUGA: Kemkominfo Ingatkan Potensi Penyebaran Virus Corona Lewat Kiriman Pos
Lalu 53.000 yuan dihimpun dari para pengusaha muslim. Selain uang tunai, para pengusaha itu juga menyumbangkan ribuan potong masker.
Asosiasi Islam China (CIA) juga memublikasikan daftar penyumbang melalui laman tersebut secara berkala.
BACA JUGA: Pasien di RSUD Bekasi Terjangkit Virus Corona?
"Setiap penyumbang, akan kami beri sertifikat sebagai bentuk ucapan terima kasih," demikian keterangan CIA yang berkantor pusat di kawasan muslim Niujie, Beijing, itu.
Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 yang berepisentrum di Wuhan, Provinsi Hubei, telah mencapai 1.663 kasus.
BACA JUGA: Di Forum Internasional, Tiongkok Sesumbar Wabah Corona Segera Berakhir
Jumlah kesembuhan sebanyak 9.101 kasus. Kasus positif COVID-19 hingga Minggu pagi tercatat 68.442 dan terduga sebanyak 57.498 sebagaimana data Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC).
Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, hampir seluruh CIA dan pengurus masjid yang tersebar di setiap provinsi di Tiongkok juga turut berpartisipasi menyumbangkan dana pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19.
Para pengusaha restoran halal di Wuhan juga membantu menyuplai makanan dan minuman kepada petugas medis. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil