Perang Saudara Ancam Situs World Heritage Suriah

Kamis, 20 Juni 2013 – 18:44 WIB
Pnom Phen - Konflik bersenjata di Suriah tidak hanya membahayakan nyawa penduduk setempat. Keberadaan situs-situs bersejarah di negara Timur Tengah itu ikut terancam.

Agensi PBB yang membawahi bidang pendidikan dan kebudayaan, UNESCO  menetapkan 6 situs Warisan Dunia (World Heritage) di wilayah Suriah dalam kategori terancam. Keputusan ini diambil dalam rapat komite yang digelar di Pnom Phen, Kamboja, hari ini.

"Konflik di Suriah membuat situasinya  tidak lagi memungkinkan untuk memastikan pelestarian dan perlindungan nilai-nilai universal luar biasa dari keenam situs Warisan Dunia tersebut," demikian isi surat keputusan UNESCO seperti dikutip AFP, Kamis (20/6).

Suriah memiliki 6 situs yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Antara lain kawasan kota tua di Damaskus, Bosra dan Aleppo, Oasis Palmyra, Kastil Crac des Chevaliers, Benteng Salahudin dan desa-desa kuno di bagian utara Syria.

Kota tua Aleppo diperkirakan menjadi situs yang mengalami kerusakan paling parah. Kota yang telah berdiri sejak abad ke-3 sebelum Masehi itu sempat menjadi lokasi beberapa pertempuran selama konflik Suriah.

April lalu, pertempuran di kota ini menghancurkan menara sebuah mesjid yang didirikan oleh Dinasti Ummayah pada abad ke-8 Masehi. Penjarahan terhadap situs-situs bersejarah dan perampokan makam-makam kuno juga dilaporkan terjadi di Suriah selama konflik berlangsung.

"Dampak langsung, jangka panjang dan jangka pendek krisis ini terhadap warisan budaya Aleppo sudah sangat parah," tegas UNESCO.

Ditinggali manusia sejak tahun 10.000 sebelum Masehi, wilayah Suriah jelas menyimpan peninggalan sejarah yang sangat banyak. Apalagi sepanjang sejarahnya, mulai dari bangsa Mesir Kuno, Persia, Romawi hingga bangsa Eropa pada masa Perang Salib pernah menguasai wilayah ini.

Perang saudara di Suriah sendiri sudah berlangsung selama dua tahun dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Pekan lalu, PBB bahwa mengungkapkan korban jiwa akibat konflik ini terus bertambah setiap bulannya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erdem Gunduz, Manusia Berdiri Penggagas Protes Sunyi ala Turki

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler