Perang Terhadap Narkoba untuk Antisipasi Bonus Demografi

Senin, 18 Maret 2019 – 13:55 WIB
Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Syarmadani. Foto: Istimewa

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Syarmadani mengatakan, penyalahgunaan narkotika di Indonesia sangat memprihatinkan.

Menurut dia, narkotika sudah memakan banyak korban jiwa serta menimbulkan kerugian morel maupun materiil.

BACA JUGA: Tingkatkan Pengawasan, Polsek Muara Gembong Susuri Sungai Citarum

Syarmadani menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk Sosialisasi Permendagri Nomor 12 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap narkotika di Hotel Arcadia, Surabaya (18/3).

"Berdasarkan data dari BNN masih terdapat 3.376.115 pengguna narkotika di Indonesia dan per hari terdapat 40-50 orang yang meninggal akibat penyalahgunaan narkotika" kata Syarmadani.

BACA JUGA: Andi Arief Bakal Perkarakan Hotel Tempatnya Ditangkap

Syarmadani menambahkan, harus ada sinergi yang kuat antara kementerian/lembaga maupun dengan pemerintah daerah untuk mengatasi hal itu.

“Sebab, spektrum pengguna dan pengedar narkotika sudah sampai ke pelajar maupun ibu rumah tangga,” imbuh Syarmadani.

BACA JUGA: Inas: Prabowo Terkesan Memanipulasi Data dan Fakta

Menurut dia, perang total terhadap narkotika juga bertujuan untuk mengantisipasi bonus demografi yang akan diterima oleh Indonesia.

Jika narkotika telah merusak generasi muda, kata Syarmadani, bonus demografi yang diterima justru akan menjadi beban.

Dengan adanya Permendagri nomor 12 tahun 2019, pemerintah daerah diharapkan menyusun rencana aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

"Tim terpadu tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan bertugas mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi serta menyusun laporan pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN)," ujar Syarmadani. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR Sarankan Pengguna Narkoba Dihukum Jalani Rehabilitasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler