Perangi COVID-19, PBL Tangsel Sumbang APD di Lima Puskesmas

Jumat, 17 April 2020 – 21:01 WIB
Pengurus Divisi Perempuan Pejuang Bravo Lima (PBL) saat menyerahkan APD di salah satu Puskemas. Foto: dok. PBL

jpnn.com, TANGSEL - Divisi Perempuan Pejuang Bravo Lima (PBL) Tangerang Selatan bersemangat membantu pemerintah dalam memerangi COVID-19.

Terbukti, organisasi masyarakat yang dikomandoi Jenderal (purn) Fachrul Razi itu kembali memberikan alat pelidnudng diri (APD) dan konsumsi bagi tenaga medis di lima Puskesmas di Tangerang Selatan.

BACA JUGA: Perempuan Bravo Lima Ajak Tokoh Tangsel Perangi COVID-19

"Tujuan donsi ini untuk membantu sekaligus mendukung para petugags medis yang sangat membutuhkan pelindung diri," kata Wakil Ketua PBL Yanny Irmella, Jumat (17/4).

Yanny mengatakan, tingginya angka kematian dari petugas medis sangat memprihatinkan. Hal tersebut lantaran perangkat APD yang masih terbatas.

BACA JUGA: Perangi COVID-19, Bravo Lima Gelar Aksi Sosial di 3 Rumah Sakit

"Di daerah seperti Tangerang Selatan, APD masih sangat dibutuhkan, kami tentu tidak menghendaki para pejuang medis kembali menjadi korban kegananasan Covid-19,” ungkap Yanny.

Ketua Divisi Perempuan PBL Tangsel Indra Kusumarini menambahkan, pihaknya masih terus mendata kebutuhan khusus bagi tenaga medis.

BACA JUGA: Pakai APD Saja Bisa Kena Corona Apalagi yang Tidak

“Kami masih on-process melakukan pendataan, titik mana yang benar-benar membutuhkan, tentu kami pakai skala prioritas, tidak asal memberikan,” kata Indra.

Bantuan APD dan makanan untuk tenaga medis , kali ini dibagikan Divisi Perempuan PBL ke lima titik Puskemas. Yakni Puskemas Pondok Betung ,Pondok Aren , Kampung Sawah , Pondok Ranji dan Puskemas Rawa Buntu di Tangerang Selatan.

Dr. Evita, petugas medis Puskemas Pondok Ranji mengaku bersyukur mendapatkan bantuan APD dari divisi Perempuan Bravo Lima. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya di Tangsel agar mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap di rumah selama pandemi corona.

“Ringankan kerja kami, bantu pemerintah dan tolong ikuti anjuran pemerintah menetap di rumah, jaga jarak. Kami tentu tidak menghendaki ada lagi korban meninggal karena Covid,” ungkap Dr. Evita.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler