Perangi Pengemis, Anak Buah Anies Kerahkan Ratusan Petugas

Rabu, 06 Juni 2018 – 20:42 WIB
Pengemis yang dijangkau petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat di JPO Kramat Sentiong, Minggu (12/11). (Ist for Jawapos.com)

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 425 Petugas Dinas Sosial DKI Jakarta diturunkan mengamankan Jakarta dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), mulai dari pengemis hingga gelandangan saat Idul Fitri tahun 2018.

Pengamanan itu dilakukan di 284 titik rawan PMKS seperti Pasar Tradisional, TPO, Mall, hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Selasa (5/6).

BACA JUGA: Anies Baswedan: Yang Penting Adalah Ketentuan Hukum

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan menegaskan, selain mengerahkan ratusan petugas yang berada di lapangan, pihaknya juga bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan untuk ikut serta mengamankan DKI Jakarta dari PMKS jalanan.

"Kami ingin memastikan agar PMKS jalanan seperti pengemis dan gelandangan ini tidak dapat leluasa beroperasi di DKI Jakarta," ujar Masrokhan saat memimpin Apel Bersama dalam Rangka Pengendalian Sosial PMKS Jalanan Jelang Idul Fitri 1439 H di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta Jl. Gunung Sahari II, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Gubernur Anies Pastikan Anak Buah Siap Layani Pemudik

Masrokhan menambahkan, selama melakukan pengamanan dari PMKS jalanan, pihaknya memiliki strategi dengan melakukan pengawasan di 284 lokasi strategis rawan PMKS, melakukan upaya preventif, memberikan pembinaan di panti hingga pemulangan ke daerah asal.

"Strategi itu dilakukan agar PMKS jalanan itu tidak kembali di jalanan dan dapat hidup mandiri," tandas Masrokhan.

BACA JUGA: Periksa Kesehatan Sebelum Mudik!

Terpantau oleh INDOPOS, di kawasan sekitar jembatan TB Simatupang arah Pasar Rebo terdapat PMKS bersama gerobaknya. Bahkan di kawasan Mampang juga terdapat pendorong gerobak yang tidak seperti biasanya mereka muncul.

Mereka PMKS dengan gerobaknya muncul mencari simpati warga Ibu Kota hanya pada saat menjelang mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Dia juga melanjutkan, penjangkauan PMKS jalanan ini akan dilakukan dengan cara yang humanis, simpatik, dan kondusif. Penanganan PMKS itu dilakukan harus dengan cepat, tepat, dan terkoordinatif.

Pihaknya berupaya melakukan penjangkauan secara terus menerus untuk memastikan PMKS jalanan tidak nyaman dan bebas berkeliaran di Ibukota. Dengan begitu, warga dapat leluasa untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa ada gangguan dari PMKS tersebut.

Masrokhan mengatakan, berdasarkan mapping yang pihaknya lakukan, telah terjadi pergeseran sebaran PMKS yang telah berpindah ke pemukiman dan tempat-tempat umum sepeti tempat ibadah, jembatan penyeberangan orang, tempat pemakaman umum, pasar tradisional, mall hingga pusat keramaian lainnya.

"Pergeseran itu sudah kami antisipasi. Kami juga mengajak warga agar ikut serta tidak memberi apapun di jalanan. Jika ingin menyalurkan kepeduliannya bisa disalurkan ke yayasan atau lembaga resmi. Bisa ke masjid-masjid atau tempat ibadah lainnya. Agar kepedulian itu bermanfaat," ungkap Masrokhan. (ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Masih Berpotensi Terseret Kasus Hukum soal Tanah Abang


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler