jpnn.com, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengklaim pihaknya sukses menerapkan kebijakan diam di rumah yang bertujuan membendung penularan virus corona. Menurut dia, kebijakan Perintah Pengendalian Pergerakan yang telah berjalan enam hari tersebut dipatuhi 90 persen warga.
"Informasi yang saya terima makin bertambah baik. Laporan yang saya terima dari lapangan dari polisi dan tentara hampir 90 persen meskipun ada yang tidak mematuhi. Saya harapkan kalau bisa sampai 100 persen," ujar Perdana Menteri Muhyiddin Yassin saat jumpa pers di Kantor Perdana Menteri Malaysia, Senin (23/3).
BACA JUGA: Jumlah Kematian di Malaysia karena Corona, Mayoritas Jemaah Pertemuan Keagamaan
Dia menegaskan, yang diperbolehkan hanyalah keluar rumah untuk membeli bahan makanan dan membeli obat-obatan di apotek kawasan masing-masing selanjutnya segera kembali ke rumah masing-masing.
Tentang prospek program tersebut, dia mengatakan kelanjutannya akan diteliti dari perkembangan saat ini. "Kalau sekiranya tindakan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) dibantu lembaga lain ada perbaikan termasuk kerja sama dengan perkumpulan jamaah tablig, kemudian kalau data dan angka yang kita lihat lebih rendah sebelum tamat (31/3) maka Majelis Keselamatan Negara (MKN) akan bersidang," katanya.
BACA JUGA: Lockdown Gegara Corona, Malaysia Kerahkan 50 Ribu Tentara
Dia mengatakan sidang dilakukan untuk mengevaluasi apakah langkah yang dilakukan dua pekan ini memadai atau perlu diperpanjang lagi.
"Intinya kalau kita berdiam diri di rumah dan tidak kontak dengan tetangga maka virus tidak akan menular. Ini penting diamalkan selain menjaga kesehatan dan kebersihan tangan sepanjang masa," kata mantan Menteri Dalam Negeri tersebut. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Dua Pasien Corona di Malaysia Meninggal
Redaktur & Reporter : Adil