jpnn.com, KUALA LUMPUR - Dua pasien virus corona jenis baru COVID-19 di Malaysia meninggal dunia pada Minggu (22/3).
Sehingga total jumlah kematian di Malaysia karena serangan corona mencapai 10 orang.
BACA JUGA: Bapak Ibu Guru, terkait Siswa Belajar di Rumah, Ini Saran dari Pakar Pendidikan
"Pada Minggu ini juga dilaporkan terdapat 123 kasus Covid-19 baru, sehingga total nasional menjadi 1.306 kasus," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu.
Kematian kesembilan adalah pria berusia 48 tahun dengan sejarah perjalanan ke Turki.
BACA JUGA: Jumlah Terpapar Corona di Sumut, Terbanyak Bukan di Medan
Dokter, yang dikenal sebagai kasus nomer 890 tersebut, dirawat di Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Kangar pada 17 Maret 2020.
Kematian terakhir, seorang pria Malaysia berusia 74 tahun, terkait dengan pertemuan ijtima tabligh di Masjid Sri Petaling.
BACA JUGA: 8 Fakta Catatan FAO, Serangan Corona Dibandingkan dengan Perang Dunia II
"Dia dirawat di Rumah Sakit Pulau Pinang pada 13 Maret 2020 dan diberi dukungan ventilasi sebelum kondisinya memburuk," kata Noor Hisham.
Dari 123 kasus baru, total 74 orang terkait dengan pertemuan keagamaan Masjid Sri Petaling yang berlangsung dari 27 Februari hingga 1 Maret 2020.
"Dari 10 kematian di Malaysia, enam telah dikaitkan dengan pertemuan keagamaan. Sisa kasus terkait dengan kelompok lain dan penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Sebanyak 46 pasien mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif dan 22 pasien menerima dukungan pernapasan.
Kementerian Kesehatan Malaysia menambahkan bahwa 25 pasien dipulangkan pada hari Minggu sehingga jumlah total pemulihan menjadi 139 kasus.
Sementara, di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Minggu 22 Maret 2020, jumlah positif terjangkiti virus corona di Indonesia sebanyak 514 orang.
Dari jumlah itu yang sembuh 29 orang dan meninggal mencapai 48 jiwa. (antara/jpnn)
Menkes Terawan Dicopot?
Redaktur & Reporter : Soetomo