Sudah bisa dipastikan kalau aktris Japannese Adult Video alias bintang film porno Jepang Miyabi ikut bermain dalam film yang naskahnya ditulis Raditya Dika itu
BACA JUGA: Perannya Jadi Pemilik Toko Lingerie
Namun, belum diketahui apakah perempuan kelahiran Hokkaido 8 Januari 1986 yang juga punya nama Maria Ozawa itu datang ke IndonesiaBACA JUGA: Kebanggaan Meraih Mahkota di Hati Masyarakat
”Dia itu jadwal syutingnya tight banget, sangat padat
BACA JUGA: Nadine Suka Bicara dengan Binatang Air
”Kalaupun ternyata harus di sana, ya kebanyakan diselesaikan di sanaPaling yang di Indonesia hanya sedikit adegan,” ujarnya.Pengamat film Yan Widjaja, mewakili Maxima Pictures selaku rumah produksi film Menculik Miyabi, memastikan bahwa Miyabi sudah terikat kontrak dengan pihaknyaDia kebagian 28 scene, berperan sebagai pemilik toko lingerieTidak bisa disebutkan berapa bayaran Miyabi untuk bermain di film tersebutHanya, bisa dipastikan nilainya lebih besar daripada bayaran Dewi Persik, aktris Indonesia yang disebut-sebut menerima bayaran terbesar untuk bermain filmBayaran Dewi mencapai ratusan juta rupiah untuk satu judul film.
Rako menyadari bahwa di Indonesia telanjur banyak komentar miring dan menolak kedatangan Miyabi ke IndonesiaHanya, pihaknya akan berusaha terus berkarya”Lagi pula tidak akan ada adegan pornoKita lebih memperlihatkan Miyabi dari sisi lain, sisi yang orang belum pernah lihat,” ulasnya.
Untuk bermain di film tersebut Miyabi akan berbahasa Inggris”Bahasa Inggrisnya sangat baik karena kan salah seorang orang tuanya dari PrancisDia sangat antusias ketika tahu tawaran dari IndonesiaKatanya Dewi Soekarno (istri mantan Presiden Soekarno) juga dari Jepang,” ungkap Rako.
Terkait kontroversi Miyabi sebagai ikon seks, Yan menambahkan, dari hasil risetnya di beberapa website Jepang, Miyabi bukan tokoh seks paling favorit di negaranya”Dia justru nomor ke-9,” tegasnyaHanya, di Indonesia dia memang sangat terkenalBahkan, kata Rako, penggemarnya di Indonesia mencapai satu juta orang
Seperti diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram mengenai rencana kedatangan Miyabi ke Indonesia untuk syuting Mengejar MiyabiIkon film dewasa pengganti Asia Carera ini dinilai dapat merusak citra bangsa Indonesia dan menghancurkan akhlak generasi mudaBahkan, sejumlah ormas keagamaan mengancam menggelar demonstrasi untuk menentang kedatangannya(mos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanaya Tabitha Kian Mantap dengan Batik
Redaktur : Tim Redaksi