Adam Brookman, seorang perawat asal Melbourne terancam ditangkap di Bandara Sydney karena dituduh telah bekerja untuk kelompok teroris ISIS di Suriah. Rencananya ia kembali ke Australia hari Jumat (24/7/2015) dan polisi telah menunggunya di pintu kedatangan.
Ayah lima anak itu dilaporkan berada di Suriah dengan tujuan membagi keterampilannya sebagai pekerja medis, namun ia diketahui bekerja bagi ISIS.
BACA JUGA: Korban Mutilasi Alat Kelamin Perempuan di Australia Ingin Dioperasi
Dalam wawancara dengan kelompok media Fairfax, Adam Brookman mengaku telah melarikan diri dari ISIS karena kebrutalan kelompok itu. Ia mengaku menyeberang ke Turki dan menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Kepolisian Federal Australia (AFP) secara terpisah menjelaskan telah mengatur kepulangan Brookman ke Australia, meskipun ia belum dikenai tuntutan hukum.
BACA JUGA: Membicarakan Kematian Bisa Membuat Hidup Lebih Bahagia
AFP menjelaskan, Brookman akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.
"Jika ada bukti seorang warga Australia melakukan pelanggaran hukum dengan melibatkan diri dalam konflik di Suriah dan Irak, dia akan pasti diajukan ke pengadilan," demikian penjelasan AFP.
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Obat Baru Perlambat Kemunduran pada Penderita Demensia
Dalam wawancara dengan Fairfax, Brookman mengaku "dipaksa bergabung dengan ISIS" setelah ia mengalami cidera akibat serangan udara dan menjalani perawatan di rumahsakit yang dikuasai ISIS.
Brookman mengatakan ia melarikan diri ke Turki dan "tidak setuju dengan apa yang dilakukan ISIS".
"Saya tidak setuju penculikan yang mereka lakukan, eksekusi terhadap jurnalis dan warga sipil tak berdosa," katanya.
Brookman merupakan warga Muslim kelahiran Australia yang dilaporkan memasuki Suriah di tahun 2014 untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan.
"Saya mendukung perjuangan rakyat Suriah. Saya menyaksikan mereka diabaikan oleh masyarakat internasional," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyair Omar Musa Bersaing Raih Book of the Year di Canberra