JAKARTA - Politisi Partai Golkar Hadjriyanto Y Thohari mengaku heran dengan musibah yang kemarin sore menimpa Gedung Sekretariat Negara (Setneg). Gedung di lantai III itu hangus dilalap api lantaran terjadi konsleting.
"Bagaimana mungkin kantor suatu lembaga yang sangat sentral, penting, strategis, prestisius, sampai bisa terbakar," ujar Hadjri pada JPNN, Jumat (22/3).
Apalagi, kata Wakil Ketua MPR ini, jika alasan kebakaran tersebut hanya karena korsleting listrik. Menurutnya, penyebab korsleting justru menunjukkan betapa lemah dan abainya maintenance gedung sepenting itu.
"Jika kantor setneg saja bisa kebakaran karena instalasi listrik yang sudah rapuh karena tua, bagaimana dengan gedung-gedung pemerintahan yang lain? Kan gedung setneg merupakan gedung yang penting karena berisi dokumen-dokumen penting," tuturnya.
Mengenai adanya unsur kesengajaan, Ketua DPP Partai Golkar ini tak mau terlalu berspekulasi terlalu jauh dalam hal itu. Tapi menurutnya, sangat wajar bila masyarakat menganggap hal itu merupakan sebuah kesengajaan. "Wajar, karena gedung setneg yang mahapenting dan mahasentral seperti itu kok kebakaran," tambahnya.
Dan siapa yang harus bertanggungjawab mengenai musibah tersebut, menurutnya hal itu tidak penting lagi. "Karena ini sudah menyangkut ke hari nurani, yaitu hati nurani pengelolaan bangunan-bangunan atau aset negara kita selama ini," pungkasnya. (chi/jpnn)
"Bagaimana mungkin kantor suatu lembaga yang sangat sentral, penting, strategis, prestisius, sampai bisa terbakar," ujar Hadjri pada JPNN, Jumat (22/3).
Apalagi, kata Wakil Ketua MPR ini, jika alasan kebakaran tersebut hanya karena korsleting listrik. Menurutnya, penyebab korsleting justru menunjukkan betapa lemah dan abainya maintenance gedung sepenting itu.
"Jika kantor setneg saja bisa kebakaran karena instalasi listrik yang sudah rapuh karena tua, bagaimana dengan gedung-gedung pemerintahan yang lain? Kan gedung setneg merupakan gedung yang penting karena berisi dokumen-dokumen penting," tuturnya.
Mengenai adanya unsur kesengajaan, Ketua DPP Partai Golkar ini tak mau terlalu berspekulasi terlalu jauh dalam hal itu. Tapi menurutnya, sangat wajar bila masyarakat menganggap hal itu merupakan sebuah kesengajaan. "Wajar, karena gedung setneg yang mahapenting dan mahasentral seperti itu kok kebakaran," tambahnya.
Dan siapa yang harus bertanggungjawab mengenai musibah tersebut, menurutnya hal itu tidak penting lagi. "Karena ini sudah menyangkut ke hari nurani, yaitu hati nurani pengelolaan bangunan-bangunan atau aset negara kita selama ini," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kondisi Ruang Rapat SBY Sebelum dan Sesudah Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi